Oleh: Nur Khairun Nisa
CemerlangMedia.Com — PUISI
Hangat senyum terlukis penuh pesona
Terhampar keindahan saat menatap maniknya
Tersirat ketenangan dan kedamaian dalam jiwanya
Bergejolak rasa di dalam dada berdesir cinta
Menggebu rindu dalam hati kala pandang bertemu
Bayang indah tentangmu selalu menari di sanubariku
Dalam mimpi dan khayalan, hatiku merayu
Sungguh tiada terdustakan keagungan Penciptamu
Sosok sederhana pemilik nama ‘Dijaya’
Bagai bintang yang menjelma cahaya
Namun, indahnya tak terjamah oleh tangan
Hanya mampu kudekap dalam angan
Keindahan dalam kesederhanaan Tuhan persatukan dalam dirimu
Namamu menyemai kebahagiaan di setiap sudut rasa
Langkahmu ringan membuat gemuruh di dalam dada
Aku merayumu dengan puisi, kau juga sibuk merayu Tuhanmu
Keteguhan imanmu menyadarkanku atas ketidakberdayaan
Dirimu sederhana, luhur dalam doa
Di sini aku sibuk memujamu, kau menyanjung Tuhanmu
Dengan doa aku berharap mampu menembus misteri hatimu
Dari kejauhan aku menangkap manik indahmu
Dalam kesunyian kusebut namamu dalam untaian doa
Pria sederhana yang taat pada Pemilik nyawanya
Bagai lukisan yang tak bisa dipegang, hanya mampu kupandang
Senyummu kukenang abadi di ruang hati
Yang dulu akrab menyapa, kini hanya bayang semata
Di pertemuaan yang sering, tetapi asing
Harapan bersama kini menjadi fana
Namun, kala doa menjadi senjata
Kau dekati Tuhan-mu, aku pun ikut merayu-Nya
Berharap dipersatukan dalam mahligai bahtera
Agar dunia tahu harapku tak sia-sia [CM/NA]