Oleh: Telly Kamelia
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com —PUISI
Kaki kecil merunduk, berlari, temukan perlindungan
Bunyi napas satu-satu dengan seupil nyawa di ujung perjuangan
Tak peduli rentetan tembakan dan desing mesiu
Bau anyir darah dan daging manusia bertebaran tak kuhiraukan
Mendung bergelayut lembayung senja
Sedih menghujam dada
Satu demi satu teman seperjuangan tinggal nama
Hari ini dia, esok entah siapa
Barangkali engkau, aku, atau mereka
Tiap detik, menit, bergelut taktik strategi
Sembari memohon, aku berlutut menegadah ke atas
Ya Allah, tolong kami, tolong menangkan kami
Aku tak peduli
Syahid pun kucari
Sampai usai duniaku
Mengabdi pada-Mu
Luka menganga, darah mengucur
Tak asing buatku
Sementara obat dan logistik makin menipis
Demi pertahankan hidup yang tersisa
Tanpa obat bius, kujahit dan operasi luka ini
Tanpa analgesik, kurawat pahlawan genosida
Tanpa sepotong roti pengganjal perut dan seteguk air penahan lapar
Tulang tinggal rangka, tetapi kami hidup dalam harapan tak kunjung padam
Demi tanahku,
Demi bangsaku,
Demi negaraku,
Demi Palestina, merdeka!
Bumi Allah, Januari 2024 [CM/NA]