Oleh: Angesti Widadi
CemerlangMedia.Com — PUISI
Tangisan mungilmu selalu dinantikan
Oleh orang yang tulus mengasihimu
Mereka selalu merindukan kehadiran
Seorang bayi mungil yang lucu nan lugu
Kesucian dan kedamaian itu membersamai
Sesosok manusia berhati bersih putih murni
Bayi mungil terlahir dalam kondisi fitri
Nalurinya mengikuti sinyal dari Sang Ilahi
Ia tumbuh dan berkembang sesuai benih
Yang ditanam dan disiram di atasnya
Akankah hatinya tetap murni dan putih?
Ataukah ada debu hitam bersarang di dalamnya?
Bagaikan seputih kapas yang putih
Hati manusia seperti itulah gambarannya
Jika ia pandai menyapu debu dengan bersih
Maka hatinya akan terjaga kemurniannya
Bila ia memupuk iri dengki serta dendam
Maka debu hitam akan bersarang dalam hatinya
Memaafkan seseorang dalam diam
Bersyukur atas segala sesuatunya
Adalah kunci hati selalu terjaga
Perjalanan hidup menuai pelajaran
Dendam bukanlah suatu alasan
Kufur nikmat menyalahi takdir
Siapa kita menentang yang sudah terukir?
Kisahmu sudah tertulis dalam sebuah lembaran
Jalanmu diiringi petunjuk dan pedoman
Jagalah hatimu yang seputih kapas
Agar bersih dari noda yang berbekas [CM/NA]