Oleh: Angesti Widadi
CemerlangMedia.Com — PUISI
Malam yang sunyi
Dengan hiasan bola oranye mewarnai
Semua mata sedang menangisi dosanya
Tubuh bergetar melihat isi kepalanya
Cuplikan episode itu bagai sedang diputar
Menayangkan berbagai warna kehidupan
Ada sebuah dusta yang berwarna hitam
Ada jua warna merah berisi kemaksiatan
Tangannya sibuk bercengkerama dalam bajunya
Menahan sakit yang tak dapat digambarkan
Kala ia melihat warna-warna kelam dalam hidupnya
Oh, adakah warna cerah yang telah ia torehkan?
Sambil menahan pilu ia berdiri tegak
Matanya menatap lurus ke langit
Berharap warna kelam itu berubah
Berharap pada akhirnya ia bisa selamat
Satu adegan kebaikan muncul dalam layar itu
Perlahan senyumnya timbul membuat simpul
Tatkala ia sedang asyik dalam beramal
Warna putih kesucian terpaut dalam hatinya
Putih menandakan ketulusan yang terpatri pada hati
Hanya berharap kebaikan kepada Sang Ilahi
Tak ada keraguan dalam hati
untuk mengabdi pada Sang Pemilik Hati
Seperti warna-warni yang ada pada langit
Setiap warna memberikan makna tersendiri
Manusia pun memiliki warna yang ia ciptakan sendiri
Apakah warna yang kelam ataukah sebaliknya?
Bekasi, 14 Februari 2025 [CM/NA]