Oleh: Riska Maryana
CemerlangMedia. Com — Komunitas Remaja Move On Chapter Rengasdengklok pada hari Ahad (24-9-2023) menggelar kajian dengan para remaja yang bertema “Hormati Gurumu, Berkah Ilmumu” bertempat di SMKN 1 Rengasdengklok, Karawang.
Peserta Remaja Move On mulai berdatangan dan melakukan registrasi pendaftaran mulai pukul 09.00—09.15 WIB. Selanjutnya, pembukaan acara kajian Remaja Move On yang dipandu oleh Kak Fanny tampil sebagai MC.
Pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menambah suasana syahdu acara Kajian Remaja Move On yang dibacakan oleh Kak Selly. Selanjutnya pembacaan salawat yang dipimpin Kak Suneri, Kak Riska, dan Kak Sopiah.
Sambutan dari ketua pelaksana acara tak lupa disampaikan Kak Selvi yang tentunya menambah motivasi dan semangat para peserta Kajian Remaja Move On. Sebelum pemaparan materi, yang menambah seru dan semangat peserta Kajian Remaja Move On, yakni adanya ice breaking yang dipandu oleh Kak Fanny.
Tiba acara yang dinanti-nanti, peserta kajian Remaja Move On sudah antusias untuk menyimak materi yang akan disampaikan oleh Kak Tia Aulia. Pemateri mengawali dengan sapaan kabar kepada peserta dengan bahasa yang mengasikkan dan peserta menjawab dengan penuh semangat serta pekikan takbir. Pemateri membuka materi dengan mengungkapkan kepada semua peserta yang hadir dalam acara kajian Remaja Move On yakni “You’re Lucky People!” Yaps, karena kalian seorang pelajar. Pelajar adalah orang yang mencari ilmu dan haus akan ilmu.
Namun, ilmu tanpa adab ibarat mobil tanpa garasi, yakni mobil adalah ilmu dan garasi adalah adabnya. Ketika garasi tak ada, maka mobil akan sangat mungkin disimpan di sembarang tempat dan mungkin akan meminjam lahan orang lain. Ketika memiliki ilmu, tetapi minim adab, maka ilmu yang dimiliki akan sangat mungkin diaplikasikan pada sesuatu hal yang salah dan tak sesuai porsi tempatnya. Untuk itu pentingnya adab sebelum ilmu. Pemateri menyampaikan pengertian mengenai adab yang secara bahasa, yaitu menerapkan akhlak mulia. Menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan maupun perbuatan, sebagian ulama mendefinisikan adalah menerapkan akhlak mulia.
Selanjutnya pemateri juga mengajak peserta untuk melihat beberapa fakta miris berupa video atau gambar yang menampilkan perilaku buruk murid terhadap gurunya. Hal tersebut dilakukan bukan hanya oleh pelajar setingkat sekolah menengah atas atau kejuruan (SMA atau SMK) saja, tetapi mirisnya juga dilakukan oleh pelajar setingkat sekolah dasar (SD).
Selain itu pemateri juga memberikan pertanyaan kenapa hal tersebut bisa dilakukan pelajar saat ini terhadap gurunya? Ini karena keimanan yang tidak melahirkan konsekuensi hukum syarak. Mereka tidak mengetahui kenapa harus beriman, kemudian kenapa harus menghormati seorang guru.
Pemateri menambahkan mengenai tiga simpul pertanyaan mendasar yakni, dari mana kita berasal? Untuk apa kita hidup? Akan ke mana kita setelah meninggal? Tiga pertanyaan tersebut yang akan menjadikan pijakan atau landasan seseorang dalam berbuat.
Selain itu, lingkup keluarga saat ini tidak memiliki tanggung jawab yang sama dengan satuan pendidikan. Dan tak kalah ngerinya, adanya pemisahan agama dari kehidupan yang pada akhirnya menormalisasi sikap-sikap bercanda berlebihan dan tidak senonoh, baik itu dilakukan di dunia nyata atau media sosial.
Terakhir pemateri menyampaikan agar ilmu kita berkah, kita juga harus memperhatikan adab kita terhadap guru. Menurut Kitab Ta’lim Muta’alim mengenai adab pelajar terhadap guru di antaranya: Pertama, tidak berjalan di depan guru. Kedua, tidak duduk di tempat yang biasa ditempati guru ketika mengajar. Ketiga, ketika bertanya harus tahu waktu. Keempat, menerima hukuman dari guru dengan lapang dada. Kelima, bersabar ketika ingin menemui guru, sampai guru datang menemui.
Teruslah belajar adab dengan mengenal Islam lebih dalam sehingga terbentuk dalam diri kita akhlak mulia yang Allah Swt. ridai. Alhasil, kita menjadi lebih mudah menerima ilmu serta menebar manfaat dari keilmuan kita di muka bumi. Oleh karena itu, hormati gurumu akan berkah ilmumu.
Setelah pemaparan materi oleh Kak Tia Aulia, selanjutnya sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri. Dilanjut dengan ice breaking seru dengan peserta Remov yang dipandu Kak Fanny, tak lupa ada pembagian doorprize yang pastinya paling ditunggu-tunggu juga. Acara ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Kak Fitri. Terakhir, MC menutup acara dengan istighfar, do’a penutup majlis, dan hamdallah. Wallahu a’lam bisshawab. [CM/NA]