Oleh. Dewi Khoirul
CemerlangMedia.Com — Sesungguhnya orang-orang yang bersegera menuju ampunan dari Allah Swt. dan bersegera melaksanakan berbagai amal saleh adalah orang- orang yang mendapatkan keberuntungan.
Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an surah An-Nur: 51-52,
“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin bila dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, ialah ucapan, “Kami dengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.”
Juga dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat: 133, Allah berfirman:
“Dàn bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”
Tentulah hati kita tersentuh ketika membaca firman Allah Swt. tersebut karena Allah Swt. menyediakan balasan yang begitu besar bagi orang-orang yang taat dan bersegera menuju ampunan-Nya.
Meskipun tak semudah membalikkan tangan, dalam usaha bersegera menuju ampunan-Nya dengan makna bersegera mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya ini membutuhkan tekad yang kuat dan kesungguhan serta menghilangkan segala bentuk ketakutan.
Takut kehilangan kecantikan karena tertutup hijab dan tidak tabaruj. Takut kehilangan pekerjaan karena mendakwahkan Islam kafah. Takut diasingkan masyarakat karena bergabung dengan kelompok dakwah Islam ideologis, dan ketakutan-ketakutan yang lain.
Memang tidak bisa dimungkiri, selama kita hidup dalam sistem kapitalisme sekuler seperti sekarang ini, amat besar tantangannya apabila kita hendak melaksanakan ketaatan kepada Allah.
Tantangan itu bisa berasal dari keluarga yang belum paham tentang Islam sehingga sering menjadi penghalang untuk menjalankan ketaatan pada Allah. Tantangan dari masyarakat yang mungkin mencibir, menggunjing, bahkan mengucilkan orang-orang yang berusaha sikoh dengan ajaran Islam. Lebih kuat lagi tantangan dari negara yang tidak mendukung bahkan mengkriminalkan pejuang-pejuang Islam kafah ini.
Namun, dengan tekad yang kuat tadi, insyaallah berbagai penghalang dalam ketaatan demi menuju ampunan-Nya akan mudah diatasi. Tidak berhenti sampai ketaatan individu saja, tetapi juga ketaatan masyarakat dan negara harus diperjuangkan yaitu dengan terwujudnya Islam kafah di tengah-tengah umat dalam institusi Khil4f4h. Dengannya, umat bisa menjalankan ketaatan total Kepada Allah Swt. tanpa rasa takut.
Marilah bersama-sama kita bersegera menggapai rida dan ampunan-Nya, menggapai surga dan pertolongan-Nya.
Yakinlah, bahwa siapa saja yang membela agama Allah tidak akan pernah dihinakan, sebaliknya siapa saja yang menghina-Nya,maka tidak akan pernah diberi pertolongan. Wallahu a’lam bisshawwab. [CM/NA]