Oleh. Zafira Islam Farihaqi Ahd Ruhiyat
(Santriwati Mahad Madrasah Ummat Boarding School, founder of @theboc.id dan Kontributor tetap Cemerlang Media)
CemerlangMedia.Com — Setiap manusia pasti ingin dicintai, entah oleh orang tua, saudara, anak, sahabat, atasan kerja, suami ataupun istri. Itu adalah hal naluriah sebagai manusia yang merasa cinta dan ingin dicintai. Semuanya akan dilakukan demi mendapatkan cinta itu. Tetapi, pernahkah kamu berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan cinta Allah? Adakah yang bersungguh-sungguh ingin dicintai oleh Allah? Adakah manusia yang memiliki hasrat yang meluap-luap untuk dicintai oleh Allah?
Namun, tampaknya manusia telah terlena dengan hal yang fana dan sementara yakni dunia. Telah terlarut dengan lautan manusia yang sungguh mencintai dunia. Semua manusia berlomba-lomba untuk menjadi manusia terkaya, manusia terpintar. Manusia rela menyingkirkan teman karibnya, memfitnah, membohongi, bahkan membunuh teman atau orang terdekatnya hanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Dari seluruh sesaknya fenomena duniawi tersebut, kita pun bisa bertanya-tanya, masihkah Allah menjadi tujuan penting bagi kehidupan manusia? Di tengah arus deras kehidupan duniawi yang demikian dahsyatnya, masihkah ada bayangan untuk dicintai Allah dalam diri kita?
Di sinilah kita perlu rehat sejenak di tengah manusia yang sedang sibuk berlomba-lomba mengejar semua hal yang berbentuk material. Rehat sejenak ini perlu kita jadikan tempat untuk bermuhasabah dan merenung secara mendalam. “Bagaiamana cara kita mendapatkan cinta Allah?”
Ada banyak jalan untuk mendapatkan cinta Allah. Di antara jalan itu adalah:
Pertama, membaca dan memahami Al-Qur’an. Salah satu jalan agar kita mendapatkan cinta Allah adalah dengan membaca dan memahami Al-Qur’an. Seperti yang terdapat pada QS Al-Baqarah: 2,
Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 2)
Supaya manusia mampu mendapatkan cinta Allah, ia harus membiasakan dirinya untuk membaca Al-Qur’an. Membaca di sini bukan hanya sekadar lewat mulut, tetapi juga menggunakan perasaan hati. Membaca Al-Qur’an ini termasuk salah satu amaliah yang dicintai Allah, maka sudah selayaknya kita menjalankan berbagai amalan atau perbuatan yang sangat dicintai Allah.
Seumpama kamu inginmendapatkan cinta orang tua, maka salah satu jalannya adalah menjalankan apa yang membuat orang tua kita merasa bahagia. Sebaliknya, apabila hal-hal yang membuat mereka bangga dan bahagia tidak kita jalankan, maka akan sulit bagi kita untuk mendapatkan cinta keduanya. Ada banyak hadis yang mengungkapkan bahwa membaca Al-Qur’an merupakan amal perbuatan yang dicintai Allah.
Seperti dalam hadis Tirmidzi dari Ibnu Abbas ra. menceritakan bahwa suatu hari ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu maksudnya ya Rasul?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai, ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR Tirmidzi)
Membaca Al-Qur’an, merupakan salah satu jalan untuk bisa dicintai Allah, mengandung beribu-ribu ragam hikmah.
Kedua, perbanyak beribadah. Supaya kita mendapatkan cinta dan kasih sayang Allah, maka di antara kuncinya yang lain adalah perbanyak beribadah. Kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk berhasil mendekatkan diri kepada Allah. Para walinya Allah adalah manusia-manusia mulia karena kedekatannya dengan Allah.
Allah sangat mencintai hamba-Nya yang selalu melibatkan Allah di setiap kehidupannya. Entah saat ia merasa sedih, kesal, atau bahagia.
Dengan ibadah, kita bisa mendapatkan cinta Allah. Perbanyak ibadah bukan hanya sekadar menegakkan salat 5 waktu. Akan tetapi juga menerapkan amalan-amalan atau ibadah lainnya seperti bersedekah kepada fakir miskin, berbuat baik kepada sesama, membaca Al-Qur’an, berdakwah, qiyamul lail, dan amalan baik lainnya.
Dengan begitu, dekatlah hati dengan Sang Pencipta dan kamu akan merasakan ap aitu yang namanya cinta Allah.
Ketiga, menjauhi kemaksiatan. Agar bisa dicintai Allah, kita juga harus berusaha untuk menjauhi kemaksiatan dan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Kenapa menjauhi larangan Allah itu bisa menjadi salah satu jalan untuk dicintai Allah? Karena menjauhi kemaksiatan juga merupakan cara manusia untuk membersihkan diri dari berbagai dosa dan noda. Dengan itu manusia dengan mudah bisa mendapatkan cinta Allah.
Keempat, menuntut ilmu. Salah satu cara untuk mendapatkan cinta Allah adalah dengan menuntut ilmu. Dengan menuntut ilmu, Allah akan mengangkat derajat setiap manusia yang terus dan selalu menuntut ilmu. Menuntut ilmu juga salah satu hal yang sangat Allah cintai seperti yang sudah diterangkan di atas tadi bahwa ketika kita ingin mendapatkan cinta Allah, maka kita harus melakukan seluruh hal yang dicintai-Nya dan menjauhi segala hal yang dibenci-Nya.
Sebenarnya masih banyak lagi hal yang dapat manusia lakukan untuk mendapatkan cinta Allah. Salah satunya tadi yang sudah diterangkan yaitu mendekatkan diri kepada Allah, taqarub ilallah, tawakkal dan dengan amal kebaikan lainnya.
Ketika manusia sudah mendapatkan cinta Allah. Semua akan berubah, kehidupan menjadi lebih tenang dan damai, segala hal yang kamu impikan dapat terwujud dengan mudah, karena Allah sangat mencintai dan menyayangi hamba-Nya yang selalu melibatkan Allah dalam kehidupan dan permasalahannya. Bukan hanya saat manusia merasa sedih dan Allah menjadi pelarian. Ketika engkau sedang merasa sedih, curhatlah kepada Allah dan ketika engkau bahagia maka jangan lupa untuk ucap syukur kepada Allah. Wallahu a’alam. [CM/NA]