Saatnya Pemuda Mengambil Arah Perjuangan

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. Zahrah Luthfiyah
(Kontributor CemerlangMedia.Com)

CemerlangMedia.Com — Di masa-masa muda ini terkadang kita terlalu mengedepankan perasaan dibandingkan akal. Makanya, terkadang ada orang yang rela menjatuhkan harga dirinya demi sebuah cinta yang belum waktunya. Padahal Allah telah memberikan aturan yang mengatur antara kedua insan yang saling mencintai yaitu dengan jalur pernikahan. Jika belum siap, maka jangan berani-berani untuk mendekat kepada aktivitas yang dilarang Allah. Aturan yang mengatur bukan untuk mengekang seorang hamba, tetapi untuk mengatur seseorang agar menjauhkan dirinya dari kemaksiatan.

Di masa muda ini, jika dipikir-pikir adalah masa keemasan. Mengapa disebut masa keemasan? Karena di era inilah seharusnya pemuda bangkit dan berjuang untuk menegakkan kebenaran. Pertanyaannya, bagaimanakah kondisi pemuda hari ini? Apakah pemuda saat ini banyak yang berjuang untuk Allah? Ataukah, banyak yang jauh dari agamanya sendiri?

Jika kita melihat hari ini, lebih sedikit yang mampu berjuang menegakkan kebenaran dibandingkan kemaksiatan. Tentu hal ini terjadi karena ada sebabnya. Mengapa pemuda hari ini jauh dari agamanya? Karena hari ini, kita dijauhkan dari peran agama. Contohnya saja di sekolah, kita belajar agama hanya 1 atau 2 jam. Kita hanya membahas teori-teori keilmuan saja di sekolah. Tentang salat, puasa, dll.. Akan tetapi, itu semua sekadar kita ketahui saja. Selepas dari sekolah? Ya, kita meninggalkan semua kewajiban kita seperti salat. Padahal kita di dunia diciptakan tidak lain untuk beribadah kepada Allah. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qu’ran surah Al-An’am ayat 162,
“Sesungguhnya salatku yang aku kerjakan selama hidupku, ibadahku atau kurbanku, hidupku dengan berbagai amalan yang aku kerjakan selama itu, dan matiku dengan membawa iman dan amal saleh, hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, bukan untuk lain-Nya.”

Ayat ini telah menjelaskan bahwa kita sebagai hamba-Nya wajib melaksanakan ibadah salat. Salat itu dikerjakan semasa hidup kita dan akan dipertanyakan di alam kubur/akhirat. Salat merupakan ibadah pertama yang akan ditanyakan di hadapan Allah. Jadi, jika kita melanggar, ingkar, dan tidak mau patuh, lalu pertanyaanya, untuk apa kita diciptakan? Manusia dan hewan itu dibedakan dari segi akalnya. Maka dari itu, manusia diberikan perintah untuk beribadah kepada Allah dengan salatnya.

Untuk itu, kita butuh tips agar tetap istikamah di tengah gempuran era milenial:
Pertama, niatkan segala aktivitas yang kita lakukan karena Allah, bukan manusia. Agar setiap kegiatan positif yang berusaha kita kerjakan berjalan lancer.

Kedua, hadirkan perasaan takut kepada Allah dan ingat bahwasanya setiap aktivitas kita diawasi oleh Allah.

Ketiga, bergabung komunitas/circle yang positif yang senantiasa mengarahkan kita pada kebaikan dan perubahan. Bukan circle yang membuat kita menjatuhkan orang lain, suka ghibah, dan hal negatif lainnya. Ingat, bahwasanya setiap teman memengaruhi agama kita. Pergaulan sangat memengaruhi karakter/prilaku kita.

Keempat, ikut rutin kajian ilmu. Dengan kita mengkaji ilmu kita akan senantiasa mengetahui setiap kebaikan-kebaikan dan apa-apa keburukan yang harus kita jauhi. Dengan mengkaji Islam kita diarahkan, dibimbing, dan dibina oleh para musyrifah/guru.

Kelima, biasakan jangan menunda-nunda kegiatan. Misalnya, sudah waktu masuknya azan maka kita harus secepatnya salat. Kita tidak akan tahu ke depannya jika kita menunda, bisa jadi kita ketiduran, lupa, dan lainnya

Itulah beberapa tips untuk istikamah di era milenial sekarang. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua yang ingin istikamah. Jangan lelah untuk menggapai ketaatan walau terasa sulit dan tertatih-tatih dalam mencapainya. Yakinlah, bahwa Allah senantiasa terus melihat perjuangan kita.

Pemuda merupakan aset yang berharga. Maka, jagalah diri kita dengan keimanan yang mendalam. Sebagaimana pemuda di zaman dahulu yang mendekatkan dirinya kepada Allah dan menggunakan waktunya untuk belajar, belajar, dan belajar Islam. Jadikanlah Islam sebagai pegangan kita di mana pun kita berada. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *