Anak-Anak Gaza dalam Lorong Derita

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Penulis: Ummu Arrosyidah
Aktivis Dakwah

Umat butuh Institusi yang memiliki level kekuatan setara dengan kekuatan musuh, yaitu institusi kenegaraan. Institusi ini akan mempersatukan kekuatan umat yang terserak, memobilisasi pasukan, menyiapkan persenjataan, strategi perang, hingga logistik yang dibutuhkan. Institusi ini akan membebaskan Palestina dari penjajahan, begitu pula dengan negeri muslim lainnya.

CemerlangMedia.Com — Seorang bayi Gaza menangis di pangkuan ibunya tanpa suara. Meskipun ia selamat, tetapi asap rudal Zi0n15 telah meracuni paru-parunya. Di sudut Gaza lainnya, seorang balita berdiri sebatang kara sambil terkantuk lalu menyandarkan kepalanya di atas puing-puing bangunan. Tidak jauh dari tempat itu, balita lainnya sedang menangis sambil membawa baskom kosong karena lapar.

Sederet fakta derita Gaza berlalu lalang di media sosial tanpa henti. Dilansir dari MediaIndonesia.com (05-04-2025), hampir 18.000 anak Gaza tewas di bawah reruntuhan bangunan karena kalaparan maupun kedinginan. Sekitar 39.384 anak Palestina kehilangan satu atau kedua orang tua mereka akibat lebih dari 500 hari pengeboman brutal Zi0n15. Kebiadaban Zi0n15 tidak hanya merenggut tempat tinggal dan rasa aman mereka, tetapi juga nyawa, keluarga, masa kecil, dan masa depan mereka.

Hubungan Mesra

Mustafa al-Momry, seorang konten kreator asal Yaman membuat sebuah video satir berjudul “Love Isra3l”. Video bernada jenaka ini berisi kritikan terhadap para pemimpin Arab yang masih mesra dengan Isra3l di tengah penderitaan rakyat Palestina.

Bukti kemesraan para pemimpin Arab dengan Isra3l adalah “diamnya” mereka akan jeritan anak-anak Gaza. Mesir sebagai tetangga dekat Gaza masih membiarkan tembok logam pemisah setinggi 8 m dan sepanjang 1,6 km berdiri kokoh.

Dengan adanya tembok yang menghujam hingga 2 meter di bawah permukaan tanah ini, rakyat Gaza tidak bisa leluasa untuk menyelamatkan diri. Satu-satunya jalan keluar dari Gaza adalah melalui perbatasan Rafah. Namun, mereka harus membayar dengan harga selangit untuk melewati perbatasan tersebut.

Arab Saudi tidak jauh berbeda dengan Mesir. Di tengah jeritan Gaza, Arab Saudi justru bersuka cita menggelar konser dengan mendatangkan artis-artis ternama, baik lokal maupun internasional dalam acara Riyadh Season.

Bukti lain kemesraan para pemimpin negeri-negeri muslim maupun negara lain dengan Isra3l adalah dengan “diamnya” mereka melihat penderitaan rakyat Gaza. Mereka hanya berani mengecam dan mengutuk tanpa aksi nyata yang akan membuat Zi0n15 jera. Bahkan, sebagian negeri muslim masih memiliki hubungan perdagangan dengan Zi0n15 Isra3l.

Demikianlah, penyakit wahn masih menjangkiti para pemimpin negeri-negeri muslim. Nyali mereka ciut saat Zi0n15 Isra3l mengeluarkan ancaman untuk mereka.

Solusi Semu

Banyak dukungan hadir untuk Palestina. Dukungan tersebut berupa doa, donasi, boikot produk Zi0n15, unjuk rasa bela Palestina yang dilakukan di seluruh penjuru dunia, hingga serangan udara yang dilakukan oleh kelompok-kelompok militer Islam. Kecaman dan kutukan untuk Zi0n15 terus digaungkan. Tuntutan penangkapan Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant disuarakan.

International Criminal Court (ICC) telah menetapkan Netanyahu dan Yoav Gallant sebagai penjahat perang dan telah menjadi buronan di 124 negara. Perserikatan Bangsa-Bangsa pun mengeluarkan resolusi agar Isra3l hengkang dari Palestina dan resolusi gencatan senjata antara Isr3l dengan Hamas. Namun, semua itu belum berhasil menghentikan tindakan brutal Zi0n15 Isra3l.

Zi0n15 kembali melakukan pelanggaran dengan melakukan bombardir terhadap Gaza pada pertengahan Maret 2025 sehingga korban kembali berjatuhan. Rumah sakit diserang, para jurnalis dibunuh, bantuan kemanusiaan pun kembali dipersulit untuk masuk ke Gaza.

Ada juga wacana untuk merelokasi dua juta warga Gaza. Wacana ini mencuat melalui laporan NBC News pada (19-1-2025) oleh Steve Witkoff, seorang utusan Timur Tengah Trump. Menanggapi isu tersebut, Yusli Effendi, S.IP, M.A, dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya mengkritisi wacana tersebut. Menurutnya, ini hanyalah ‘Testing the Water’ Amerika. Relokasi warga Gaza tidak ubahnya pengusiran secara terselubung warga Gaza dari tanah kelahiran mereka.

Ujian Keimanan

Banyak yang mempertanyakan, mengapa Allah seolah membiarkan rakyat Gaza yang berada di atas kebenaran? Mengapa Allah tidak segera memberikan pertolongan?

Allah Taala memberikan jawaban atas pertanyaan itu dalam QS Muhammad: 4, “… Demikianlah, dan sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia membinasakan mereka, tetapi Dia hendak menguji kamu satu sama lain. Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, maka Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Dalam ayat ini disebutkan bahwa Allah menguji keimanan kaum muslim untuk melawan kezaliman orang-orang kafir. Ujian yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah dengan jihad fii sabilillah, sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab tafsir.

Hanya saja, jihad tidak bisa terlaksana dengan sempurna ketika tidak ada institusi yang mengkoordinir. Terlebih lagi, saat ini muslim Gaza sedang menghadapi dua negara kafir harbi fi’lan, yaitu Amerika dan Zi0n15 Isra3l dengan segala kecanggihan teknologi dan kekuatan pasukan mereka.

Umat butuh Institusi yang memiliki level kekuatan setara dengan kekuatan musuh, yaitu institusi kenegaraan. Institusi ini akan mempersatukan kekuatan umat yang terserak, memobilisasi pasukan, menyiapkan persenjataan, strategi perang, hingga logistik yang dibutuhkan.

Satu-satunya institusi yang dapat mengemban tugas berat ini adalah institusi yang menerapkan syariat Islam secara menyeluruh. Institusi yang dicontohkan Baginda Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasallam, yaitu institusi Islam.

Sudah tiba saatnya untuk menyampaikan kepada umat betapa pentingnya institusi ini. Kemudian membangun kesadaran untuk memperjuangkan secara bersama-sama agar terwujudnya institusi tersebut.

Wallaahu a’lam bisshawab [CM/Na]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : [email protected]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *