Kasus TBC Anak di Kota Bogor Melonjak

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. Najwa Azzahra

CemerlangMedia.Com — Siapa pun yang diberi ujian sakit pasti merasa sedih, apakah anak-anak ataupun orang dewasa. Baru-baru ini kasus TBC di Kota Bogor meningkat hampir 300 persen dan lebih banyak menyerang anak-anak yang disebabkan karena tertular dari orang dewasa dibandingkan kasus pada orang dewasa itu sendiri. TBC sendiri ialah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menular melalui doplet (batuk dan bersin). Dibandingkan dengan 2021 yang hanya 462 kasus, pada 2022 ini menurut data Dinkes ada 1.465 kasus. Kota Bogor juga menempati urutan ke dua se-Jawa Barat dalam kasus TBC (jabar.jpnn.com, 7-6-2023).

Dari data tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor menggelar Aksi Geulis (Akselerasi Gerakan Eliminasi Tuberkulosis) yang didasarkan karena meningkatnya jumlah temuan kasus TB dari tahun ke tahun di Kota Bogor (Radar Bogor, 6-7-2023).

Bukan hanya kasus TB saja yang meningkat, tetapi angka TB resisten obat juga meningkat menjadi 199 persen. Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengaakan bahwa harus diwaspadai jugaTB pada anak yang meningkat 300 persen akibat tertular dari orang dewasa melalui droplet (batuk, bersin).

Dikutip dari alodokter, menurut WHO, penyakit ini merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling banyak menyebabkan kematian dan penyakit menular nomor dua paling mematikan setelah Covid-19. Indonesia sendiri berada di urutan ke–3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India dan Cina.

Mengapa ini bisa terjadi? Padahal seperti yang kita ketahui vaksin dan obat untuk TBC ini sudah ada sejak dulu, tetapi mengapa dari tahun ke tahun penderita TBC malah makin bertambah?

Faktor Melonjaknya Kasus TB

Banyak faktor yang memengaruhi melonjaknya kasus TB, mulai dari kebersihan lingkungan dan diri yang kurang diperhatikan, kesehatan yang diabaikan, kurangnya pemahaman atau edukasi tentang cara pencegahan dari suatu penyakit, pemenuhan gizi yang ala kadarnya, belum lagi masalah ekonomi yang makin kesini makin hancur, dan sebagainya.

Menurut pengakuan Sri, Perwakilan Ketua DPRD Kota Bogor bahwa ditemukan kasus penderita TBC yang jenuh dalam proses penyembuhannya. Memang dalam proses penyembuhan, penderita diharuskan minum obat setiap hari dijadwal yang sama selama 6 bulan. Jika lewat atau lupa sehari saja atau tidak minum obat, maka jadwal yang sebelumnya sudah berjalan harus diulang kembali selama 6 bulan ke depan. Hal ini berpengaruh pada tingkat keberhasilan pengobatan pasien TBC di Kota Bogor.

Butuh Sistem

Adanya Aksi Geulis ini menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka penularan kasus TBC. Akan tetapi, upaya itu tidak cukup efektif jika hanya dilakukan oleh individu saja. Harus ada kerjasama antara individu dengan negara, yakni di antara keduanya harus ada sistem yang mengatur semuanya.

Sistem yang mengatur seluruh problematika kehidupan mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sebagainya. Jika dilihat lebih dalam permasalahannya, kasus TBC ini hanya berputar pada masalah tersebut menurut Sri Perwakilan Ketua DPRD Kota Bogor. Jika masyarakat mempunyai masalah pada kesehatannya, maka akan berdampak pada terhambatnya pemenuhan perekonomiannya. Dan jika perekonomian terganggu, maka berdampak kepada menurunnya partisipasi pada dunia pendidikan. Akhirnya dengan minimnya tingkat pendidikan yang dimiliki masyarakat akan berdampak kepada kurangnya pengetahuan dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat. Lantas, apakah ada sistem yang bisa mengatur semuanya?

Sejahtera dengan Islam

Islam bisa menjamin semua kebutuhan rakyat mulai dari pendidikan yang gratis sehingga para pembelajar bisa bersungguh-sungguh mengenyam pendidikan dan tidak ada lagi yang buta akan informasi kesehatan dan mengetahui bagaimana menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Islam juga menjamin perekonomian rakyat sehingga tidak perlu lagi memikirkan besok mau makan apa, mahalnya biaya sekolah, kapan mendapatkan tempat tinggal layak, dan sebagainya. Dalam Islam, kesehatan pun dijamin secara gratis, mulai dari pemenuhan gizi yang baik, pelayanan dan sarana kesehatan yang terjamin, serta masih banyak lagi.

Dalam Islam, pendidikan, kesehatan, dan keamanan rakyat adalah tanggung jawab negara. Sebagaimana dalam hadis Nabi saw., “Imam (Khalifah) laksana penggembala dan ia bertanggung jawab atas rakyatnya.” (HR al-Bukhari)

Jika dibandingkan dengan sistem sekuler kapitalisme sekarang, yakni dalam sistem ini rakyat dibuat susah, menjadikan orang sakit sebagai komoditas untuk dikapitalisasi. Ditambah belum meratanya sarana layanan kesehatan dan pendidikan, kurangnya upaya pencegahan, buruknya hygiene dan sanitasi, rentannya daya tahan tubuh, dan lainnya. Maka tak heran kasus TBC ini tak dapat diatasi. Hal ini menunjukkan lemah dan jahatnya sistem kapitalisme sekaligus sebagai gambaran abai dan tidak adilnya negara dalam menjamin kebutuhan rakyat. Masih maukah kita terus memakai sistem yang menyengsarakan rakyat?

Padahal sudah jelas bahwa sistem yang dapat menyejahterakan rakyat hanya sistem Islam, aturan buatan Sang Pencipta. Dia bukan hanya sebagai Al-Khaliq, tetapi juga Al-Mudabbir, sebagai Pengatur kehidupan. Sungguh indah hidup di bawah naungan sistem Islam. Inilah solusi komprehensif Islam yang bisa terwujud dalam institusi Islam, yakni Khil4f4h Islamiah. Wallahu a’alam

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *