Oleh: Rina Herlina
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
“Aturan Islam bukan hanya mengatur masalah ibadah mahdoh. Lebih dari itu, Islam sangat komprehensif mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Hubungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya juga diatur oleh Islam, termasuk bagaimana mengatur pendidikan, kesehatan, pemerintahan, ekonomi, pergaulan, dan lain-lain.”
CemerlangMedia.Com — Keadaan dunia, khususnya Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pembvnvhan marak akibat kriminalitas meningkat pesat. Begitu mudahnya nyawa manusia melayang, pelakunya pun tak jarang orang tersayang. Bermacam-macam alasan bisa menjadikan seseorang gelap mata dan menghilangkan nyawa dengan beragam cara, seperti yang terjadi di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Seorang pengusaha aksesori AS (43) ditemukan tewas di rumahnya, diduga dibvnvh. Mirisnya, pelaku pembvnvhan adalah isteri, anak kandung, dan juga pacar dari anaknya (news.detik.com, 22-07-2024).
Manusia Tidak Lepas dari Berbagai Konflik
Seperti diketahui bersama, hidup manusia tidak lepas dari konflik, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, agama, dan lain sebagainya. Beragam konflik tersebut bisa menyebabkan seseorang memiliki dendam sehingga mengakibatkan terjadinya pembvnvhan.
Selain itu, masih banyak lagi faktor yang memicu seseorang melakukan kejahatan atau pembvnvhan, baik dilakukan secara individu ataupun bekerja sama dengan orang lain. Bahkan, banyak pula yang melakukan pembvnvhan dengan terencana. Mirisnya, sebagian dari para pelaku pembvnvhan justru orang terdekat korban, seperti suami bahkan anak.
Faktor ekonomi kerap kali menjadi penyebab seseorang melakukan pembvnvhan. Kehidupan yang kian sulit tidak jarang menjadikan kondisi psikologis seseorang menjadi tidak stabil. Mudah tersulut emosi sampai bertindak keji dan tidak manusiawi.
Inilah realita yang dihadapi rakyat Indonesia. Nyaris, seluruh sektor membuat mentalnya lemah, bahkan berpikir pragmatis.
Pemerintah terkesan abai dengan kasus-kasus yang banyak terjadi hari ini. Sanksi yang diberikan terhadap para pelaku cenderung ringan sehingga tidak menimbulkan efek jera.
Pemerintah tidak bisa menghadirkan keadilan hakiki kepada keluarga korban pembvnvhan. Ini menjadi indikasi kegagalan pemerintah dalam melindungi hak-hak rakyatnya.
Pemerintah juga seolah tidak peduli dengan kondisi rakyat. Hal itu terbukti dari berbagai kebijakan yang diambil, tidak pernah menguntungkan rakyat.
Kehidupan yang makin kacau dan persoalan yang terus-menerus hadir di tengah masyarakat saat ini adalah akibat penerapan sistem kapitalisme sekuler oleh negara. Saat peran Tuhan dinihilkan dari kehidupan, maka kekacauanlah yang akan terjadi.
Eksistensi kapitalisme dengan berbagai propagandanya, perlahan, tetapi pasti telah berhasil menggeser nilai-nilai moral dan akidah di tengah masyarakat. Masyarakat makin jauh dari akidahnya, bahkan tolok ukur hidupnya pun telah berganti, yaitu mencari kebahagiaan sebanyak-banyaknya, sekalipun harus menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkannya.
Islam Solusi Hakiki
Kasus-kasus pembvnvhan yang makin marak di negeri ini bermula dari kesalahan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada saat orientasi hidup manusia hanya untuk sekadar mendapatkan materi sebanyak-banyaknya, maka cara apa pun ditempuhnya.
Meskipun untuk mendapatkannya, mereka menempuh cara-cara yang bertentangan dengan hukum syarak yang bersumber dari Allah Swt.. Di samping itu, tidak diperolehnya jaminan kesejahteraan dari negara, memaksa masyarakat bermaksiat kepada Allah Swt. dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sementara itu, hukum hari ini sangat lemah, tidak menimbulkan efek jera, bahkan dapat dimanipulasi. Hal ini menyebabkan setiap warga tidak memiliki jaminan keamanan dari negara. Sering kali nyawa manusia seakan tidak berharga di negeri ini. Begitu pula dengan akidah umat, juga tidak terjaga dalam sistem kufur kapitalisme sekuler ini.
Tempat-tempat maksiat, seperti layanan prostitusi, baik online maupun offline banyak tersedia, bahkan marak di negeri yang notabene mayoritas muslim. Bayangkan saja, laki-laki yang keimanannya rapuh dengan mudah dapat mengunjungi tempat maksiat tersebut. Kondisi yang demikian menyebabkan kriminalitas terus meningkat karena negara masih menerapkan hukum buatan manusia.
Islam dengan segala macam aturan dan hukumnya, jelas dan pasti ampuh memberantas berbagai macam penyakit masyarakat dan kasus kriminalitas, seperti pembvnvhan, perzinaan, ataupun yang lainnya. Sistem sanksi dalam Islam menimbulkan efek jera.
Sanksi dalam Islam, yakni qisas bagi pelaku pembvnvhan tanpa pandang bulu, rajam dan jilid bagi pelaku zina. Sanksi tersebut akan membuat masyarakat berpikir ulang untuk melakukan tindakan kriminal.
Islam menetapkan tujuan hidup manusia adalah untuk taat dan beribadah kepada Allah Swt. serta terikat dengan aturannya, sebagaimana dalam surah Ad-Dzari’at 56.
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah-Ku.”
Aturan Islam bukan hanya mengatur masalah ibadah mahdoh saja, seperti salat, puasa, dan haji. Lebih dari itu, Islam sangat komprehensif mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Hubungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya juga diatur oleh Islam, termasuk bagaimana mengatur pendidikan, kesehatan, pemerintahan, ekonomi, pergaulan, dan lain-lain.
Melalui sistem pendidikan Islam yang berbasis akidah Islam akan terbentuklah pribadi mulia yang beriman kepada Allah Swt. dan hari akhir sehingga ia menjaga dirinya dari kemaksiatan atau kejahatan. Islam juga memiliki sistem sanksi yang tegas dan menjerakan sehingga mampu mencegah orang lain untuk melakukan suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan norma agama.
Tentu saja itu semua membutuhkan peran sentral negara dalam menjalankannya agar hukum dan aturan tersebut dapat diterapkan secara total dan menyeluruh untuk mengatur kehidupan manusia. Wallahu a’lam [CM/NA]