BBM Naik, Rakyat Menjerit

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

“Dalam Islam, negara berperan sebagai raain yang akan menjamin pemenuhan kebutuhan rakyatnya dengan penerapan sistem politik dan ekonomi Islam. Dengan konsep kepemilikan Islam, negara akan mengelola SDA dan hasilnya akan dikembalikan kepada rakyat dalam berbagai bentuk layanan, misalnya pendidikan dan kesehatan yang gratis, serta harga kebutuhan yang lebih terjangkau.”


CemerlangMedia.Com — BBM merupakan salah satu hal yang paling pokok dalam kehidupan sekarang. Berbeda dengan zaman dahulu yang ke mana-mana masih ‘biasa’ hanya jalan kaki saja. Namun, sejumlah warga dibuat mengeluh lantaran naiknya harga BBM non subsidi Pertamax.

Kenaikan sebesar Rp50 per liternya membuat warga berpikir ulang untuk membatasi frekuensi bepergian menggunakan kendaraan bermotor. Terlebih jika pendapatan sehari-harinya tidak sebanding dengan kenaikan harga BBM tersebut. Nyatanya, ketika kendaraan tersebut sudah terbiasa menggunakan pertamax lalu diganti dengan yang lainnya, maka akan berkurang kualitas mesinnya (11-08-2024).

Naiknya harga BBM non subsidi merupakan hasil diterapkannya sistem kapitalisme. Negara hanya menjadi regulator, yaitu penghubung dengan para kapital. Bukan sebagai distributor yang memastikan semua rakyatnya dapat menikmati SDA yang dimiliki. Konsekuensinya, terjadi liberalisasi dalam pengelolaan SDA oleh pihak investor.

Para kapital mendapatkan keuntungan yang banyak, itu tujuan mereka. Alhasil, rakyat yang sejatinya adalah pemilik SDA tersebut menjadi imbasnya. Jika harga BBM saja sudah mulai naik, otomatis kebutuhan-kebutuhan yang lainnya akan naik juga. Bagaimana Indonesia bisa menuntaskan kemiskinan jika SDA yang dimilikinya saja dikuasai oleh asing?

Sementara Islam telah mengatur hak-hak kepemilikan SDA yang ada di muka bumi ini sehingga tidak akan terjadi liberalisasi yang akan menguntungkan salah satu pihak. Nabi saw. bersabda,

“Umat itu berserikat dalam tiga hal, yaitu padang rerumputan, air, dan api.” (HR Abu Dawud).

BBM termasuk dalam kategori api dan tidak boleh dikuasai oleh individu maupun perusahaan. Dalam Islam, negara berperan sebagai raain yang akan menjamin pemenuhan kebutuhan rakyatnya dengan penerapan sistem politik dan ekonomi Islam. Dengan konsep kepemilikan Islam, negara akan mengelola SDA dan hasilnya akan dikembalikan kepada rakyat dalam berbagai bentuk layanan, misalnya pendidikan dan kesehatan yang gratis, serta harga kebutuhan yang lebih terjangkau.

Harga BBM pun dalam kendali negara. Tidak akan seperti roller coaster yang bisa naik dan turun tak terduga. Negara akan mengelola dan mendistribusikan BBM ke seluruh rakyat dengan harga murah, bahkan gratis. Ini karena negara akan memproduksinya secara mandiri. Jika pun butuh tenaga ahli, hanya sebagai pekerja, bukan menguasai semuanya. Dengan demikian, rakyat akan sejahtera tanpa jeritan atas kenaikan harga.

Bintu Kani
Padas, Ngawi [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *