CemerlangMedia.Com — Bullying di sekolah menjadi salah satu masalah yang mengkhawatirkan. Tindakan ini tidak hanya merugikan korban secara emosional dan psikologis, tetapi juga mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah. Sebuah refleksi mendalam atas fenomena ini mengungkapkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk mengambil tindakan konkret guna mengatasi dan mencegah kejadian-kejadian yang merugikan ini.
Fakta menunjukkan bahwa setiap hari, ribuan siswa di seluruh dunia menjadi korban bullying di sekolah. Mulai dari pelecehan verbal, intimidasi fisik, hingga penindasan online. Bentuk-bentuk bullying ini dapat merusak rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional korban. Penelitian telah mengungkapkan bahwa lingkungan sekolah yang tidak aman dan tidak mendukung merupakan faktor utama dalam mendorong perilaku bullying (detik.com, 01-03-2024).
Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya bullying di sekolah, termasuk ketidaksetaraan sosial, ketidakpedulian terhadap kebutuhan psikologis siswa, dan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah. Secara mendalam, fenomena ini menggambarkan kelemahan dalam sistem pendidikan yang membutuhkan perhatian serius. Tidak adanya peraturan yang jelas dan penegakan hukum yang konsisten memungkinkan perilaku bullying terus berlanjut.
Dalam konteks Islam, mengatasi bullying di sekolah membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup aspek spiritual, moral, dan sosial. Pendidikan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai Islam seperti keadilan, empati, dan kesabaran harus diperkuat di sekolah. Selain itu, penting untuk membentuk komunitas yang inklusif, yakni setiap individu dihargai dan diperlakukan dengan baik. Memperkuat hubungan antara guru, siswa, dan orang tua juga merupakan langkah penting dalam mencegah dan mengatasi bullying.
Bullying di sekolah bukanlah masalah yang dapat diabaikan. Dengan kesadaran akan dampak negatifnya, diperlukan tindakan yang tegas dan berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung. Dengan mengadopsi nilai-nilai Islam dan mengimplementasikannya dalam praktik sehari-hari, kita dapat bersama-sama membangun masyarakat dengan pendidikan yang lebih baik sehingga bullying tidak lagi memiliki tempat.
“Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722).
Leny
Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan [CM/NA]