Palestina adalah bumi yang diberkahi Allah Taala, anugerah bagi seluruh kaum muslimin. Tanah ini tidak bisa tergantikan dengan wilayah manapun di muka bumi ini. Tanah air kaum muslimin ini harus diperjuangkan. Bir-ruh, bid-dam, nafdika, ya Aqsha. Dengan jiwa, dengan darah, kami berkorban untukmu, wahai Aqsa.
CemerlangMedia.Com — Nasib rakyat Palestina yang merupakan sebaik-baik teladan keimanan dan ketakwaan umat di zaman ini masih di ujung tanduk. Selain masih terus diserang oleh militer Zi*nis Israel laknatullah dalam kondisi gencatan senjata, mereka pun terancam direlokasi.
Dengan alasan Gaza merupakan wilayah yang hancur, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana memindahkan paksa rakyat Palestina dari Gaza ke sejumlah negara, seperti Mesir, Yordania, dan Indonesia. Rencana Trump yang penuh tipu muslihat ini kontan ditolak oleh para pemerintah negeri kaum muslimin (10-2-2025).
Sayangnya, penolakan para penguasa negeri kaum muslimin tersebut dengan alasan yang berbeda-beda dan belum menunjukkan persatuan hakiki berdasar akidah Islam. Mereka masih tersekat-sekat dalam paham nasionalisme. Padahal sejatinya, paham yang diaruskan imperialisme Barat inilah yang bertanggung jawab terhadap hilangnya ratusan ribu nyawa rakyat Palestina akibat aneksasi yang telah dimulai oleh Zionis Isra3l laknatullah sejak 1948 dan membuka jalan genosida yang telah menewaskan lebih dari 48 ribu rakyat Palestina di Gaza sejak Oktober 2023.
Sejatinya, satu-satunya harapan bagi warga Gaza atau Palestina hanyalah dengan solusi Islam. Solusi hakiki itu adalah dengan mobilisasi kekuatan tentara umat di seluruh penjuru dunia untuk berjihad fii sabilillah melawan Zionis Israel laknatullah, AS sang induk semang, dan para sekutunya. Kekuatan besar ini tidak mungkin diwujudkan ketika terbelenggu oleh sekat nasionalisme. Kekuatan dahsyat yang solid hanya mampu diwujudkan jika ada komando seorang khalifah yang diberi tanggung jawab oleh Allah sebagai raain (pengurus) dan junnah (penjaga) umat.
Tanah Palestina adalah tanah air kaum muslimin sejak masa Kekhalifahan Amirul Mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu anhu. Masjidilaqsa di Yerusalem, Palestina telah menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum dipindahkan ke Masjidilharam di Makkah Al Mukaramah dan gerbang langit pada peristiwa Isra Mikraj.
Para malaikat rahmat membentangkan sayap-sayap mereka di atas Syam sehingga umat yang berada di wilayah ini senantiasa terjaga keteguhan iman dan ketakwaannya kepada Allah, kesabarannya, terhindar dari kekufuran dan kemaksiatan dalam berbagai kondisi. Oleh karenanya, wilayah Syam, termasuk di dalamnya Palestina akan menjadi tempat perlindungan yang aman bagi kaum muslimin di saat fitnah akhir zaman terjadi.
Palestina adalah bumi yang diberkahi Allah Taala, anugerah bagi seluruh kaum muslimin yang tidak tergantikan dengan wilayah manapun di muka bumi ini. Tanah air kaum muslimin ini harus diperjuangkan. Bir-ruh, bid-dam, nafdika, ya Aqsha. Dengan jiwa, dengan darah, kami berkorban untukmu, wahai Aqsa.
Ummu Rifazi, M.Si.
Bogor Utara [CM/NA]