Dunia Aman Hanya dalam Sistem Islam

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

CemerlangMedia.Com — Presiden Jokowi Widodo menyampaikan bahwa saat ini dunia sedang membutuhkan rumah yang aman. Indonesia secara terus-menerus mendorong ASEAN untuk menjadi poros stabilitas kawasan indo-pasifik. Hal ini pernah disampaikan Jokowi ketika mengikuti sesi kedua pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di India dengan mengangkat tema “One Family” di Bharat Mandapam, IECC, pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu (09-09-2023) (10-09-2023).

Negara yang aman dan tenteram adalah keinginan semua orang, bukan hanya mereka para negarawan saja yang menginginkanya. Itu semua karena perasaan aman sesuai dengan fitrah manusia. Sayangnya, sulit mendapatkan rasa aman itu saat ini. Banyak orang yang tidak bisa tidur dengan nyaman dan aman. Mereka senantiasa diliputi rasa cemas, was-was dengan segala jenis ketakutan yang bisa saja terjadi. Entah itu karena khawatir dibegal, dirampok, dan lainnya. Lantas di manakah manusia bisa mendapatkan rasa aman itu?

Saat ini keamananan dalam skala dunia seperti hanya mimpi. Pasalnya, sistem hari ini, yakni kapitalisme yang menguasai dunia saat ini tidak mampu memberikan keamanan di seluruh dunia. Sebagaimana yang kita tahu dan pahami bahwa di dalam kapitalisme, standar kebahagiannya ialah materi. Standar ini kemudian mendorong negara yang mengemban sistem kapitalisme semata-semata untuk mencari keuntungan yang besar.

Sejak kapitalisme itu ada, maka lahirlah negara-negara penjajah yang merenggut paksa kekayaan alam negara lain. Sampai saat ini, meski banyak negara yang katanya mereka Islam dan sudah merdeka, tetapi tidak sedikit yang masih merasakan penindasan sehingga masyarakat memahami bahwa kapitalisme tidak akan mampu mewujudkan perdamaian dunia.

Perlu kita pahami bahwa adanya anggapan keamanan akan terwujud ketika kita senantiasa berpegang teguh pada ketetapan hukum internasional. Namun, nyatanya, hukum internasional yang ada hari ini mengikuti arahan dari negara adidaya, yakni negara penganut kapitalisme dan telah menyebarluaskan ideologi itu ke penjuru dunia.

Selain dari masalah keamanan seperti perang, maka sejatinya banyak sekali problem yang membuat dunia saat ini tidak ada rasa aman. Salah satunya dalam realita kehidupan kita hari ini ialah utang ribawi, kemiskinan, dan kejahatan. Itu semua membuat masyarakat tidak aman. Ditambah lagi lapangan pekerjaan yang minim, kalaupun ada, upahnya murah dan tidak sebanding dengan mahalnya kebutuhan pokok sehingga membuat masyarakat sengsara.

Inilah yang menjadi penyebab dunia sedang tidak baik-baik saja. Sifat rakus para pemilik modal yang melahirkan kesenjangan si miskin dan si kaya dan aturan dalam sistem kapitalisme yang tidak menyelesaikan masalah, tetapi melahirkan masalah baru (tambal sulam).

Berbeda dengan sistem Islam. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan jaminan keamanan. Bahkan menjamin keamanan adalah salah satu tujuan agung syariat Islam. Sebagaimana disebutkan oleh Rasullah bahwa mendapatkan rasa aman adalah kenikmatan besar dari Allah Swt..

“Siapa saja yang pada pagi hari di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga, dan masyarakatnya), diberi kesehatan badan dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinyaan.” (HR At-Tirmidzi).

Islam juga mewajibkan negara untuk menjamin keamanan dan ketertiban bagi warganya. Untuk itulah dibentuk institusi kepolisian yang bertugas mewujudkan rasa aman dan tertib di tengah masyarakat. Menjaga keamanan adalah tugas kepolisian yang dibentuk dan diangkat oleh negara, bukan dibebankan pada masyarakat. Kepolisian dalam Islam hadir untuk menenteramkan warga. Dengan demikian, hanya sistem Islam yang mampu menjaga, memberikan keamanan, dan ketenteraman. Wallahu a’lam. 

Dewi Putri, S.Pd.

Bima, Nusa Tenggara Barat [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *