Generasi Sadis, Produk Kapitalis

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Dalam Islam, negara bertugas untuk membentuk karakter generasi agar memiliki kepribadian Islam serta taat pada syariat, termasuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Tentu semua itu dapat terwujud jika negara berperan sesuai dengan hukum yang bersumber dari Islam, sebagaimana sabda Rasulullah saw. terkait tanggung jawab pemimpin negara.

CemerlangMedia.Com — Miris, seorang remaja berusia 14 tahun membvnvh ayah dan nenek serta men*k*m ibunya di rumah mereka di Jalan Lebak Bulus I, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30-11-2024). Kasus ini menambah catatan kelam yang terjadi di negara ini.

Ini bukanlah yang pertama terjadi, tetapi sudah ada 8 kasus seorang anak tega menghilangkan nyawa orang tuanya sepanjang tahun ini. Masalah rusaknya moral generasi hari ini tidak benar jika dilihat dari faktor individunya saja. Untuk itu, perlu dilihat dengan pandangan menyeluruh bahwa pangkal masalah sebenarnya ada pada sistem yang mengatur tatanan kehidupan ini.

Negara yang menjalankan sistem kapitalisme sekuler terbukti gagal dalam menyelesaikan persoalan ini, yang ada hanya generasi sadis, jauh dari syariat, miskin iman, dan berorientasi pada materi belaka. Perhatian pemerintah dalam memperbaiki karakter generasi sangat kurang, terlebih jam pelajaran agama yang semestinya dipergunakan untuk membina karakter generasi malah dipangkas.

Di sisi lain, sistem pendidikan sekuler membawa nilai-nilai sekuler, kapitalis, dan liberal pada kurikulum pendidikan. Nilai-nilai inilah yang membuat generasi makin jauh dari ajaran Islam dan tidak mendidik mereka menjadi orang baik dan saleh serta mampu memahami birrul walidain.

Dengan demikian, telah sangat jelas bahwa tindakan yang dilakukan generasi saat ini akan terus terjadi, bahkan makin sadis jika sistem kehidupan yang ditegakkan adalah aturan buatan manusia. Oleh karena itu, negara harus memberikan solusi yang komprehensif terkait persoalan ini.

Dalam Islam, negara bertugas untuk membentuk karakter generasi agar memiliki kepribadian Islam serta taat pada syariat, termasuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Tentu semua itu dapat terwujud jika negara berperan sesuai dengan hukum yang bersumber dari Islam, sebagaimana sabda Rasulullah saw. terkait tanggung jawab pemimpin negara.

“Imam (kepala negara) itu adalah pengurus rakyat dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dia urus.” (HR Muslim dan Ahmad).

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya imam itu laksana perisai, tempat orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya.” (HR Muslim).

Inas Humaerah
Sengkang, Sulawesi Selatan [CM/NA]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : [email protected]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *