“Islam diturunkan oleh Allah Swt. telah didesain untuk mengantarkan kehidupan manusia dari kegelapan menuju cahaya melalui penerapan Islam dan syariat-Nya secara totalitas dan menyeluruh, baik dalam urusan individu, masyarakat, dan negara sehingga terwujud rahmat bagi alam semesta. Tanpa itu, selamanya kita akan terus terjajah dan tenggelam dalam kehinaan.”
CemerlangMedia.Com — Larut dalam kemeriahan perayaan kemerdekaan, jutaan warga Indonesia bersuka cita menyambutnya dengan melaksanakan berbagai macam perlombaan dan mendekor lingkungannya secantik mungkin. Euforia warga sangat terasa. Sejenak, mereka bisa melepaskan kepenatan hidup yang melanda (11-08-2024).
Memang secara fisik Indonesia telah merdeka dari penjajah, sebagaimana dinyatakan dalam proklamasi kemerdekaan 1945. Akan tetapi, penjajahan saat ini sudah bertransformasi.
Tidak lagi dalam bentuk menguasai suatu wilayah, tetapi melalui kekuatan ekonomi, politik, dan militer yang mereka miliki dan menggunakan jalur jalur hukum untuk menjajah. Oleh karenanya, lahirlah kekuatan ekonomi yang bisa mendorong pemerintah untuk membuat satu kebijakan yang berpihak bukan lagi kepada rakyat, tetapi pemilik modal (kapitalis).
Di bidang ekonomi, salah satu penjajahan dilakukan melalui pinjaman luar negeri. Dengan dalih membantu negara berkembang, pinjaman dan bunga diberikan dalam jumlah yang besar.
Utang Indonesia dari tahun ke tahun terus bertambah. Pada April 2023, kementerian keuangan melaporkan utang negara ada di angka mendekati delapan triliun yang jika dibebankan kepada rakyat, masing-masing menanggung 28 juta/kepala.
Di sisi lain, rakyat dieksploitasi dengan berbagai pungutan pajak yang tinggi. Terus melonjaknya harga kebutuhan pokok, naiknya tarif dasar listrik, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan, padahal seharusnya kewajiban negara untuk memberikan kemudahan bagi rakyat dalam mendapatkannya.
Belum lagi sumber daya alam Indonesia yang melimpah, seharusnya bisa dikelola negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Akan tetapi nyatanya, diberikan kepada pihak asing yang hasilnya pun hanya sebagian kecil saja yang bisa dinikmati.
Angka kemiskinan yang masih tinggi, sulitnya mencari lapangan pekerjaan sehingga berdampak kepada jumlah pengangguran yang meningkat. Jutaan anak Indonesia mengalami gizi buruk dan masih banyak permasalahan yang tidak terbantahkan.
Sebagian besar rakyat harus hidup sendiri dengan peran negara yang sangat minim. Lantas, apakah masih pantas menyatakan sudah merdeka?
Dalam Islam, merdeka berarti terbebas dari segala bentuk penjajahan dan penghambaan terhadap manusia. Dikatakan merdeka ketika bisa tunduk sepenuhnya kepada perintah dan larangan Allah Swt. serta melepaskan diri dari belenggu sistem yang bertentangan dengan Islam.
Islam diturunkan oleh Allah Swt. telah didesain untuk mengantarkan kehidupan manusia dari kegelapan menuju cahaya melalui penerapan Islam dan syariat-Nya secara totalitas dan menyeluruh, baik dalam urusan individu, masyarakat, dan negara sehingga terwujud rahmat bagi alam semesta. Di sinilah pentingnya perjuangan dan semangat untuk mewujudkan kemerdekaan yang hakiki. Tanpa itu, selamanya kita akan terus terjajah dan tenggelam dalam kehinaan. Wallahu a’lam bisshawab
Mia Kusmiati
Bekasi, Jawa Barat [CM/NA]