CemerlangMedia.Com — Pembangunan infrastruktur di Indonesia cenderung tidak merata antara wilayah yang satu dengan yang lainnya. Beberapa wilayah, terutama Pulau Jawa, mengalami kemajuan yang pesat terkait pembangunan infrastruktur. Sedangkan wilayah lain, terutama di Papua dan wilayah timur Indonesia, masih mengalami keterlambatan pembangunan dan memiliki infrastruktur yang terbatas.
Ya, pembangunan infrastruktur memang cenderung lebih fokus di daerah perkotaan daripada pedesaan. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan infrastruktur antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Alhasil, perkotaan makin maju, sedangkan pedesaan tetap tertinggal. Aksesibilitas infrastruktur juga tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa daerah masih sulit dijangkau karena keterbatasan jalan, transportasi, dan konektivitas yang memadai (detik.com, 29-01-2024).
Beberapa faktor penyebab ketidakmerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia, seperti ketimpangan regional, dampak ekonomi, potensi konflik, kualitas hidup, aksesibilitas, dan konektivitas.
Untuk itu, penting menerapkan aturan hidup yang berasal dari Sang Pencipta, Allah Swt., yakni aturan Islam. Dengan aturan Islam, pengelolaan sumber daya alam bisa dinikmati oleh masyarakat secara merata. Negara tidak perlu lagi menyerahkan pembiayaan pembangunan infrastuktur kepada swasta atau asing yang menginginkan keuntungan di balik berbagai proyek yang ditangani.
Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Hujurat [49]: 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.”
Negara yang menerapkan aturan Islam akan melakukan pemerataan dalam pembangunan infrastruktur. Negara tidak akan membedakan wilayah sehingga seluruh masyarakat merasakan keadilan dan kesejahteraan, meskipun mereka berada di pelosok desa. Pemerintah juga akan memprioritaskan daerah yang tertinggal dalam pembangunan infrastruktur agar wilayah tersebut maju dan lebih baik.
Pembangunan ini dipantau langsung oleh negara melalui para pejabat yang amanah. Negara akan memastikan tidak ada kezaliman antara pembangunan di daerah yang satu dengan daerah lainnya. Dengan meratanya pembangunan infrastruktur akan dapat tercipta pertumbuhan ekonomi, meningkatnya kualitas hidup masyarakat, dan terciptanya stabilitas.
Septina Amelia Putri
Samuda, Kalteng
Siswi SMA Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan [CM/NA]