Mewaspadai Mental Illness

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. Halimah Kiysa

CemerlangMedia.Com — Sob, tahu nggak sih? Indonesia saat ini sedang darurat kesehatan mental, lho. Lah kok bisa? Menurut Indonesia National Adolescent Mental Health Survey 2022, sebanyak 15,5 juta (34,9 persen) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5 persen) remaja mengalami gangguan mental alias mental illness.

Mental illness atau gangguan kesehatan mental adalah sebuah kondisi yang bisa terjadi pada siapapun. Menurut WHO (World Health Organization), sekitar 20% anak-anak dan remaja di dunia memiliki gangguan kesehatan mental. Sementara untuk orang dewasa, persentase yang mengalami gangguan kesehatan mental sekitar 25%. Adapun ciri-ciri orang yang terkena mental illness atau gangguan kesehatan mental adalah sebagai berikut.

Pertama, sering merasa sedih dan merasa tak berdaya atau putus asa. Kesedihan yang berlebih dapat membuat seseorang berfikir untuk mengakhiri hidupnya. Seperti kasus yang terjadi belakangan ini, di mana seorang pelajar SMA asal Mojokerto ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya.

Kedua, depresi. Depresi adalah kelanjutan dari stres. Jika stres masih dapat dikendalikan, maka depresi akan lebih sulit dikendalikan dari stres. Ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan mental ini. Kesedihan yang menimbulkan depresi yang berlangsung cukup lama hingga beberapa bulan.

Ketiga, emosi yang labil. Pada dasarnya, gangguan kesehatan mental merupakan gangguan ketika emosi seseorang mudah berubah atau labil. Namun, tak hanya itu, mental illness juga bisa terjadi ketika seseorang mengekspresikan emosinya secara berlebihan. Misalnya sedih yang berlebihan, marah yang berlebihan, dll.

Sob, gangguan kesehatan mental bisa terjadi karena seseorang tidak merasa bahagia atas hidup yang dijalaninya. So, kondisi remaja saat ini yang gampang kena mental, harusnya dikembalikan kepada standar kebahagiaan hidup yang benar. Bukan seperti standar hidup yang berorientasikan hanya sebatas materi saja.

Dalam Al-Qur’an, Allah sudah menjelaskan bahwa tujuan manusia diciptakan hanyalah satu yaitu beribadah kepada-Nya (lihat QS Adz Dzariyat ayat 56), yaitu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Oleh karena itu, bahagia versi Al-Qur’an adalah seseorang dapat beribadah dan mendapatkan rida-Nya.

Adapun kebahagiaan yang utama menurut Imam al-Ghazali ialah kebahagiaan akhirat yang akan kekal abadi. Dalam pandangannya, Al-Ghazali menjelaskan bahwa kebahagiaan duniawi hanyalah sebagai kebahagiaan yang bersifat metaforis, namun kebahagiaan ukhrawi juga tidak akan tercapai tanpa melalui duniawi.

So, dengan berorientasi pada Islam sebagai way of life, seseorang enggak akan hopeless ketika sesuatu yang nggak menyenangkan menimpanya. Hidup akan membuatnya sabar, rida, dan bersyukur. Karena dia paham bahwa Allah memberikan ujian untuk menguji keimanannya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw,

‘’Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya, apabila tertimpa kesusahan dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim)

Sob, karena hidup hanya sekali, maka rugi kalau kita enggak bisa manfaatin waktu sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kita harus pandai untuk memikirkan apa saja yang harus menjadi fokus hidup kita. Jangan sampai, hidup yang singkat cuma diisi hal-hal yang kurang bermanfaat dan bikin kesehatan mental kita terganggu. So, waspadalah selalu akan hal-hal yang bisa ganggu kesehatan mental kita ya, Sob.

Terakhir, hidup itu bukan selalu tentang apa yang kita inginkan. Namun tentang bagaimana cara kita menghargai apa yang kita miliki dan sabar menanti yang akan menghampiri. Wallahu a’lam bishawab.[CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *