Penulis: Ummu Jeevan_Elma
Mari memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan rajin menuntut ilmu serta mengamalkannya sesuai nilai-nilai Islam agar kita bisa turut berperan dalam perjuangan.
CemerlangMedia.Com — Di dalam Islam, seluruh kehidupan manusia telah diatur karena satu-satunya agama yang sempurna hanyalah Islam. Demikian pula halnya dengan eksistensi dan peran muslimah. Sepanjang sejarah, Islam telah mencatat dengan indahnya kontribusi muslimah dalam perjuangan sejak awal Islam disebarkan hingga ketika agama ini menjadi penguasa dunia.
Khadijah binti Khuwailid adalah seorang wanita pebisnis sukses yang cerdas dalam mengelola uang dan keluarga. Sosok ibu yang bijaksana serta menjadi pendukung utama dakwah Rasulullah saw., menenangkan beliau pada saat wahyu pertama turun.
Aisyah binti Abu Bakar yang juga merupakan istri Rasulullah saw. adalah seorang guru dan penyebar ilmu, pakar dalam ilmu fikih, tafsir, dan pengobatan. Beliau juga dikenal yang paling banyak meriwayatkan hadis.
Fatimah Az-Zahra, salah satu putri Rasulullah saw. adalah sosok istri dan ibu yang tangguh dan zuhud. Fatimah mendampingi Ali bin Abi Thalib dengan kesabaran dan ketulusan meskipun hidup dalam kesederhanaan. Fatimah adalah seorang ibu rumah tangga yang sibuk mengurus rumah dan anak, tetapi tetap dekat dengan ibadah dan ilmu. Oleh karena itu, beliau berhasil mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai Islam.
Asma’ binti Abu Bakar juga merupakan sosok pejuang wanita yang pintar dan berani membantu pada saat Rasulullah saw. hijrah dengan strategi yang cerdik. Asma juga merupakan ibu yang cerdas yang berhasil mendidik anaknya, Abdulah bin Zubair menjadi pemimpin hebat.
Masyaallah, ini adalah bukti bahwa wanita berperan besar dalam perjuangan Islam dan peradaban bangsa. Bahkan, wanita dikatakan sebagai tonggak peradaban karena bisa mengubah suatu peradaban hanya dengan tangannya.
Dikatakan bahwasanya bangsa yang besar dapat ditentukan dengan moral perempuan pada zamannya. Jika perempuannya rusak, rusak pula bangsanya dan begitu pula sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya wanita dalam pendidikan karena ibu merupakan madrasah pertama (madrasatul ula) bagi anak-anaknya yang akan mencetak generasi rabbani dan penerus perjuangan Islam.
Namun, seiring perkembangan zaman, eksistensi dan peran wanita mulai mengalami pergeseran di berbagai situasi sosial. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh dari para orientalis dan aktivis emansipasi wanita atau yang dikenal dengan gerakan feminisme.
Saat ini, begitu banyak tantangan para muslimah. Untuk itu, wahai para muslimah, mari memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan rajin menuntut ilmu serta mengamalkannya sesuai nilai-nilai Islam agar kita bisa turut berperan dalam perjuangan. Sebab, Islam dapat memengaruhi dan membawa kebaikan untuk perubahan yang lebih baik dalam kehidupan, baik di lingkungan keluarga maupun sosial. [CM/NA]