Muhasabah Diri: Yang Berguguran dari Jalan Dakwah (Bagian 2)

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Penulis: Abu Zaid R

Hasil ujian, galib-nya ada yang tidak lulus. Pejuang Islam didikan langsung baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam pun ada. Bahkan, bukan sekadar berhenti dakwah, tetapi murtad. Oleh karena itu, kita harus terus-menerus berupaya agar bisa tetap berada di jalan dakwah. Kita harus berdoa selalu untuk mohon kepada Allah agar memiliki hati yang teguh dan kukuh hingga tarikan napas terakhir.

CemerlangMedia.Com — Hasil ujian, galib-nya ada yang tidak lulus. Pejuang Islam didikan langsung baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam pun ada. Bahkan, bukan sekadar berhenti dakwah, tetapi murtad. Salah satu yang ternama adalah Ubaidullah bin Jahsy.

Ubaidullah hijrah ke Habasyah bersama istrinya, Ummu Habibah binti Abu Sufyan. Saat hijrah, Ubaidullah dipenuhi kebimbangan.

Ketika sampai di Habasyah, Ubaidullah memutuskan untuk murtad dan tidak lagi beriman kepada Allah Subhanahu wa Taala. Ubaidullah memutuskan memeluk agama Nasrani.

Pada suatu hari, Ubaidullah pernah bertemu dengan sahabat-sahabat Nabi yang berada di Habasyah. Dia pun mengaku tidak lagi menjadi pengikut Rasulullah. Ibnu Ishaq menuturkan peristiwa salah seorang sahabat Nabi yang bertemu dengan Ubaidullah.

“Muhammad bin Ja’far bin Zubair bercerita kepadaku dari Urwah yang berkata, ‘Ubaidillah berangkat (ke Habasyah) bersama kaum muslim sebagai serorang muslim. Ketika telah tiba di negeri Habasyah, ia memeluk agama Nasrani,’” kata Ibnu Ishaq dalam Kitab Sirah Nabi Ar Raudhul Unuf karya as-Suhaili.

Artinya, sepanjang zaman, ujian bagi pengemban dakwah selalu ada yang gagal alias tidak lulus. Bahkan, di zaman Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam pun ada. Apalagi di zaman kita ini, tidak ada di antara kita yang aman dari hal ini. Betapa seniornya kita dalam berjuang. Betapa pun puluhan tahun sudah pengalaman kita dalam dakwah. Tetap tidak aman dari kemungkinan tidak istikamah atau berhenti dari dakwah alias pensiun. Na’udzubillah min dzalik!

Sering kali kita dapati, seseorang yang awalnya begitu semangat dalam dakwah, tetapi tidak lama kemudian menghilang. Ada yang hanya beberapa hari, ada yang beberapa pekan, beberapa bulan, beberapa tahun, hingga ada yang sudah belasan tahun atau puluhan tahun kemudian ujungnya menghilang dari medan dakwah. Na’udzubillah min dzalik!

Oleh karena itulah, kita mestinya terus-menerus berupaya agar bisa tetap berada di jalan paling mulia ini. Kita harus berdoa selalu untuk mohon kepada Allah agar memiliki hati yang teguh dan kukuh hingga tarikan napas terakhir. Aamiin ya rabbal alamin.

Ngaji, yuk! [CM/Na]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *