Header_Cemerlang_Media

Bersujud di Ka’bah

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Diyah Rahayu
(Kontributor CemerlangMedia.Com)

CemerlangMedia.Com — Pagi ini, rombongan jemaah ibu-ibu pengajian Al-Ihzan Desa Sumber Waru, Kecamatan Watu Gede sudah berkumpul di Asrama Pondok Haji Surabaya. Rencananya, pukul 01:15 WIB akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional Surabaya dan terbang ke Makkah.

Ibu Aminah dan suaminya mempersiapkan segala keperluaan yang akan dibawa ke Tanah Suci. Sejak lama mereka sudah menabung dan mempunyai rencana pergi haji ke Tanah Suci.

“Semua barang sudah masuk, Bu?” tanya suaminya kepada Bu Aminah.

“Sudah, Pak, semua sudah Ibu masukkan ke koper, tak ada satu pun yang ketinggalan.”

“Siip, Bu. Senang dan bahagia rasanya ya, Bu, perjalanan haji yang kita impikan sejak dahulu, akhirnya tercapai.”

Sudah 10 tahun pasangan suami istri itu mempunyai niat untuk naik haji bersama. Mereka menabung sedikit demi sedikit dari penjualan hasil panen buah duriannya.

Tepat pukul 01:15 WIB semua para jemaah berkumpul untuk berdoa dan segera terbang ke Tanah Suci.

Sesampainya di sana, betapa terkejutnya mereka ketika melihat sosok Bu Ayu, tetangga sebelah, yang selama ini selalu mereka hina.

Bu Ayu adalah wanita biasa, kesehariannya hanya berjualan nasi bungkus yang ia titipkan di warung sekolah. Namun, dia punya tekad yang kuat untuk pergi memenuhi panggilan-Nya ke Tanah Suci.

Di sela-sela kegiatan ibadah haji, Bu Aminah dan suaminya selalu bertemu dengan Bu Ayu. Padahal mereka tidak senang melihat Bu Ayu bisa pergi ke Tanah Suci. Namun, sebagai orang yang berhati baik, Bu Ayu selalu memberikan senyuman manis pada pasangan suami istri itu.

Waktunya sai tiba. Mereka berlari kecil dari Safa ke Marwah, bibirnya komat-kamit sambil membaca doa-doa. Setiap ada kegiatan para jemaah haji, mereka selalu dipertemukan dengan Bu Ayu di tempat yang sama. Padahal kehadiran Bu Ayu membuat Bu Aminah dan suaminya tidak suka.

Pada suatu ketika, di saat salat Subuh dimulai, semua orang bergegas melangkah untuk melaksanakan salat Subuh berjemaah. Kali ini mereka bertemu lagi dengan Bu Ayu.
“Ahh… dunia ini terasa sempit,” gumam mereka.
“Kenapa harus selalu bertemu dengan orang ini,” ucap Bu Aminah kepada suaminya.

Sebagai orang biasa dan tidak berpunya, Bu Ayu sangat bersyukur bisa sampai ke Tanah Suci. Di bawah langit Ka’bah dan di atas bumi Ka’bah, Bu Ayu bersujud dan menangis. Memohon ampun atas segala dosa-dosa. Ia bersujud begitu lama. Dalam keadaan bersujud, Bu Ayu menangis dan tiba-tiba ia oleng ke kiri lalu terjatuh.

Astgfirullah,” ucapnya lirih.
Ternyata Bu Ayu terjatuh dari tempat tidurnya dan merasakan sakit di tubuhnya.
“Oh, ya Allah, kenapa dengan diriku? Bukankah aku sedang bersujud di Tanah Suci?”
“Ya Allah, ternyata aku hanya bermimpi, ampunilah dosaku,” Bu Ayu kembali menangis, memohon ampun atas segala dosa-dosanya. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tulisan Terbaru

Badan Wakaf Al Qur'an