Oleh: Maman El Hakiem
Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com
CemerlangMedia.Com — PUISI
Di sunyi malam kupanjatkan pinta
Lirih terselip di antara doa
Kupinta cepat, kupinta segera
Tapi langit diam tiada suara
Langkahku lunglai, sabar terkikis
Hatiku resah, ragu menangis
Mengapa tak datang jawaban doa?
Mengapa tertunda harapan jiwa?
Namun, waktu mengajarkanku pasrah
Bahwa takdir-Nya tak bisa diserah
Ada luka yang harus kuterima
Ada perjalanan yang harus dilalui terlebih dahulu
Walau menunggu itu terasa jenuh
Hari berganti, waktu berjalan
Perlahan kubuka mata dalam keimanan
Doa yang dulu terasa tertunda
Rupanya bukan ditolak, hanya dijaga
Allah tahu kapan terbaiknya
Dia atur langkah tanpa cela
Bukan menunda, bukan mengabaikan
Tapi menyiapkan yang lebih sempurna
Kini kusujud dalam syukur
Karena takdir-Nya jauh lebih terukur
Doa yang tertunda bukanlah derita
Melainkan kasih-Nya yang tak terbatas makna
Kota Angin, 4 Ramadan 1446 H [CM/NA]