Doa yang Tertunda

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Maman El Hakiem
Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com

CemerlangMedia.Com — PUISI

Di sunyi malam kupanjatkan pinta
Lirih terselip di antara doa
Kupinta cepat, kupinta segera
Tapi langit diam tiada suara

Langkahku lunglai, sabar terkikis
Hatiku resah, ragu menangis
Mengapa tak datang jawaban doa?
Mengapa tertunda harapan jiwa?

Namun, waktu mengajarkanku pasrah
Bahwa takdir-Nya tak bisa diserah
Ada luka yang harus kuterima
Ada perjalanan yang harus dilalui terlebih dahulu
Walau menunggu itu terasa jenuh

Hari berganti, waktu berjalan
Perlahan kubuka mata dalam keimanan
Doa yang dulu terasa tertunda
Rupanya bukan ditolak, hanya dijaga

Allah tahu kapan terbaiknya
Dia atur langkah tanpa cela
Bukan menunda, bukan mengabaikan
Tapi menyiapkan yang lebih sempurna

Kini kusujud dalam syukur
Karena takdir-Nya jauh lebih terukur
Doa yang tertunda bukanlah derita
Melainkan kasih-Nya yang tak terbatas makna

Kota Angin, 4 Ramadan 1446 H [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *