Oleh. Merliana Eka Auhaina
(Siswi SMA Negeri 1 MHS)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Biru seperti teman sepi nan sejuk
Ketika jiwa mengajaknya berceloteh
Hanya semilar angin berhembus dengan sejuk
Segelintir jiwa berdiam menikmatinya
Membebaskan pikiran hanya dengan memandang
Jiwa gigih menggambarkan biru
Menyatakan bahwa ia mencintainya
Seperti kegigihan laut untuk menolak
Menolak berhenti untuk membelai bibir pantai
Meskipun berulang kali menarik diri dalam arus
Indah layaknya laut dan langit
Memanjakan mata sang penikmat
Memandang luasnya lautan
Yang mampu menampung segala keluh
Keluh yang terbawa arus entah ke mana
Menyisakan jiwa tanpa resahnya
Mengaitkan imajinasi di hamparan biru
Hamparan yang sulit dijangkau jiwa lain
Bersama tingginya gumpalan putih
Gumpalan yang indah di angkasa lepas
Menarikan imajinasi seluas sang biru
Layaknya pesisir dihantam tsunami
Jiwa melupakan perkara yang menyayat
Habis bersih tanpa setitik sisa
Membuka lembaran baru yang dinanti
Bersama sang penikmat biru [CM/NA]