Mengetuk Pintu Ramadan

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Maman El-Hakiem
Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com

 

CemerlangMedia.Com — PUISI

Terdiam dengan hati yang terasa beku
Bukan karena hujan di akhir bulan Syakban
Hingga tubuh menggigil kedinginan
Aku membisu saat mengetuk pintu Ramadan

Ibu,
Angin malam menyentuh lembut jiwaku
Membawa kenangan tentangmu
Yang tak pernah pudar
Terutama saat Ramadan menyapa

Aku ingat tanganmu
Hangat membangunkanku untuk sahur
Suaramu lirih berdoa di sepertiga malam
Senyum teduhmu saat menyiapkan hidangan berbuka

Kini, Ramadan datang lagi
Tapi tanpa kehadiranmu di sisi
Hanya ada sepi yang berbisik
Tentang rindu yang tak tertawar waktu

Ibu,
Di setiap sujudku kusematkan namamu
Di setiap ayat yang kulantunkan
Kupanjatkan doa agar cahaya surga menyinari jalanmu

Ramadan kali ini, seperti sebelumnya
Akan kulewati dengan kenanganmu di hati
Meski ragamu telah tiada
Cintamu abadi dalam doa dan rindu yang tak bertepi

Setiap mengetuk pintu Ramadan
Ada kerinduan pada seorang ibu

Kota Angin, 26 Februari 2025 [CM/NA]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : [email protected]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *