Oleh: Maman El-Hakiem
Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com
CemerlangMedia.Com — PUISI
Terdiam dengan hati yang terasa beku
Bukan karena hujan di akhir bulan Syakban
Hingga tubuh menggigil kedinginan
Aku membisu saat mengetuk pintu Ramadan
Ibu,
Angin malam menyentuh lembut jiwaku
Membawa kenangan tentangmu
Yang tak pernah pudar
Terutama saat Ramadan menyapa
Aku ingat tanganmu
Hangat membangunkanku untuk sahur
Suaramu lirih berdoa di sepertiga malam
Senyum teduhmu saat menyiapkan hidangan berbuka
Kini, Ramadan datang lagi
Tapi tanpa kehadiranmu di sisi
Hanya ada sepi yang berbisik
Tentang rindu yang tak tertawar waktu
Ibu,
Di setiap sujudku kusematkan namamu
Di setiap ayat yang kulantunkan
Kupanjatkan doa agar cahaya surga menyinari jalanmu
Ramadan kali ini, seperti sebelumnya
Akan kulewati dengan kenanganmu di hati
Meski ragamu telah tiada
Cintamu abadi dalam doa dan rindu yang tak bertepi
Setiap mengetuk pintu Ramadan
Ada kerinduan pada seorang ibu
Kota Angin, 26 Februari 2025 [CM/NA]