Oleh: Reni Sopiani
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Kala itu mentari mulai meredupkan sinarnya
Nabastala menguning seiring cahaya yang memudar
Berganti pekat yang kian melekat
Memeluk raga yang ringkih dan tertatih
Mencoba tegar meski ketakutan siap melenyapkan
Kenangan itu tidak akan pernah terlupa
Selalu tercipta sejalan dengan air mata
Kulihat sekitar yang sudah hancur dan lebur
Memupus harapan yang seperti tidak lagi ada
Kembali kususuri patahan-patahan keberanian
Kembali kulambungkan doa yang hampir saja terlupa
Mencoba bertahan hanya dengan sisa kekuatan
Ya Rabb, aku tak mau menyerah
Aku ingin tetap berjuang
Tak rela jika tunduk pada jahanam tercela
Perjuangan akan kulanjutkan
Keberanian sedang kukumpulkan
Walau terlihat lemah dan tak berdaya
Aku masih mampu untuk melakukan perlawanan
Penantian di ujung senja
Menjadi saksi bahwa diri tidak menyerah
Walau darah kian banyak tertumpah
Namun, perjuangan ini belum berakhir
Akan terus berlanjut hingga sejarah terukir
Penantian di ujung senja
Walau kegelapan datang melekat
Tak kan mampu mendatangkan putus asa
Karena keyakinan, akan ada terang setelah gelap
Maka senja yang membawa duka di bentala
Akan berganti dengan fajar yang berkilau di akhir perjuangan [CM/NA]