Oleh: Rina Herlina
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Terlalu banyak luka yang coba kausembuhkan
Terlalu banyak kepedihan yang coba kautaklukkan
Kepergian keluarga yang begitu mengejutkan
Selalu begitu, ‘tlah jadi kebiasaan
Asap pekat menghiasi langit negeri Syam
Deru mesiu dan granat sudah jadi santapan
Mayat-mayat bergelimpangan tak terelakkan
Anak-anak menangis, meratap pilu, sedu-sedan
Aku terpaku, tersungkur, meratapi diri
Betapa banyak keluh kesahku selama ini
Padahal Zionis ‘tlah meluluhlantakkan negeri beserta harga diri
Nyatanya hingga saat ini, kalian tetap gagah berdiri
Maafkan saudara seakidahmu ini, wahai kawan
Hingga hari ini tak mampu menolongmu melakukan perlawanan
Hanya doa dan boikot yang bisa diupayakan
Sekat-sekat nasionalisme memporak-porandakan persatuan
Dunia terkesima melihat semangat perjuangan kalian
Perjuangan melelahkan yang didasari keimanan
Mereka pun kini paham dan tersadarkan
Bukan negeri kalian yang terjajah
Melainkan negeri-negeri mereka yang dibelenggu oleh penjajah
Payakumbuh, 8 Desember 2023 [CM/NA]