Oleh. Fawatifu Syu’ara
CemerlangMedia.Com — PUISI
Penantian terindah itu Ramadan
Menggeliat jiwa penuh perjuangan
Menafkahi ruh menuju kemenangan
Ramadan cintaku
Biar lara tetap membeku
Berhenti kuasai nafsu
Selaksa rasa mengulang rindu
Meski lidah tak berucap sebab kelu
Pada perjumpaan di persimpangan kalbu
Ramadan cintaku
Duka saudara di sana kini menderu
Memberi isyarat pada kita yang dituju
Adakah kita rasa tangisnya?
Adakah kita ratap deritanya?
Adakah kita ulurkan tangan membantunya?
Bukan selimut atau makanan
Tapi keberanian mengirim pasukan
Agar Palestina tersenyum penuh kemenangan
Cukup, cukup sudah
Mari satukan jiwa raga dengan gagah
Gempur pengkhianat dengan darah
Agar musuh Islam tahu
Kita bukan jalang yang membisu
Kita adalah pejuang syahid tak takut peluru
Samuda, 21 Ramadan 1444H
[CM/NA]