Penulis: Najla Aprilliani
CemerlangMedia.Com — PUISI
Wahai sang penabur aksara
Nan berdiri tegak dengan lembaran-lembaran makna
Dengan suara lembut menabuh langit
Menyulam ilmu dalam tiap kata
Kau pengawal puisi di kala mentari bersinar
Penjaga rasa nan hampir pudar
Menyulut dan membakar kembali syair di hati
Askaramu bagaikan sang mentari
Di genggamanmu, diksi menjadi pedang
Metafora menjelma sang pelindung terang
Kau tuntun kami membaca dan melihat buana
Bukan dengan mata, tetapi rasa nan nyata
Telah kutinggalkan ruangan itu dengan sunyi nan genting
Namun gurat tanganmu masih amerta dalam lara
Papan usang dan suara parau nan tulus
Menjadi askara nan kuingat hingga senja
Kini, aku berjalan dalam bayang askaramu
Pelita yang redup, tetapi tak pernah padam
Di jalan kehidupan, kau tetap penunjuk arah
Aku berterima kasih padamu, wahai sang penabur aksara [CM/Na]