Oleh: Maman El Hakiem
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Muhasabah atau evaluasi atas aktivitas perbuatan manusia, sebenarnya harus dilakukan setiap waktu, baik sebelum atau setelah melakukan perbuatan. Namun, setiap akhir tahun, sepertinya telah menjadi momen penting bagi setiap individu untuk merenungi kembali perjalanan hidupnya selama setahun yang telah dijalaninya.
Hal ini dirasa penting karena dengan adanya muhasabah, seseorang dapat memperbaiki dirinya, meninggalkan perilaku buruknya, dan akan selalu berusaha melakukan amal terbaiknya. Mengenai muhasabah ini, ada hal yang menarik dengan apa yang disampaikan oleh Ustaz Dr. Nurhilal Ahmad, M.Si. pada acara “Muhasabah Akhir Tahun 2023” di Masjid Al Falah, Panjalin, Sumberjaya, Majalengka, Sabtu (30-12-2023).
Pada kesempatan tersebut, Ustaz Nur–sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa momen pergantian tahun, baik Hijriah ataupun Masehi sangat bermanfaat untuk dijadikan renungan mendalami kembali makna dan hikmah dari Al-Qur’an surah Al-Hasyr [59]: 18 sebagai panduan spiritual untuk menata kembali amal perbuatan di tahun yang akan datang.
Adapun makna QS Al-Hasyr ayat 18, berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Ayat ini mengajak setiap orang yang beriman untuk senantiasa bertakwa kepada Allah. Takwa bukan hanya sebatas ketaatan ritual, tetapi juga mencakup introspeksi diri dan perenungan atas perbuatan serta tanggung jawab dari amanah yang diembannya di dalam kehidupan dunia.
Ketakwaan merupakan orientasi amal perbuatan seorang muslim. Hal ini menekankan pentingnya takwa sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Takwa membimbing individu untuk berlaku adil, jujur, dan berempati terhadap sesama. Makna tersirat dari ayat, “Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok,” mengajarkan bahwa manusia harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Melalui muhasabah, seseorang dapat mengevaluasi tindakan dan mengoreksi arah hidupnya.
Selain itu, penting juga untuk selalu merasa diawasi oleh Allah Swt.. Dalam konteks ini, kita diingatkan bahwa Allah Maha Mengetahui segala perbuatan hamba-Nya. Kesadaran ini dapat membentuk akhlak yang baik dan meningkatkan kualitas kehidupan spiritual.
Muhasabah Akhir Tahun
Ada beberapa poin penting mengenai muhasabah akhir tahun di antaranya:
Pertama, refleksi diri. Renungkan perbuatan, sikap, dan keputusan yang diambil selama tahun ini. Apakah sesuai dengan nilai-nilai Islam dan mendekatkan diri kepada Allah? Jika belum, maka jadikan muhasabah sebagai momen untuk melakukan perubahan.
Kedua, rekontruksi diri. Tentukan amal-amal apa saja yang perlu diperbaiki. Muhasabah bukan hanya tentang kesalahan, tetapi juga kesempatan untuk berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Ketiga, adanya peningkatan iman dan takwa. Berdasarkan ayat ke-18 surah Al-Hasyr, kita dituntut untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa. Perbanyak ibadah, amal kebaikan, dan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah Swt..
Dengan merenungi makna dan hikmah dari QS Al-Hasyr ayat 18, muhasabah akhir tahun dapat menjadi proses yang mendalam dan bermakna untuk perbaikan diri dan tentunya berdampak pada perbaikan masyarakat. Semoga setiap langkah yang diiringi dengan muhasabah setiap waktu dapat mendekatkan kita kepada rida Allah Swt. dan memberikan keberkahan bagi upaya penerapan syariat Islam secara kafah. Wallahu a’lam bisshawwab. [CM/NA]