Header_Cemerlang_Media

Antara Gaza dan Dunia

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Neti Ernawati
(Ibu Rumah Tangga)

“Persoalan Gaza, Pal3stina bukanlah persoalan negara dengan negara. Lebih dari itu, persoalan Gaza telah menjadi persoalan umat karena perang yang terjadi melibatkan Zi*nis Yahudi dan kaum muslimin.”


CemerlangMedia.Com — Melansir berita terbaru tentang makin mengecilnya zona aman di Gaza yang diakibatkan ulah Isra3l. Seperti diberitakan, Isra3l terus saja mengusir ratusan ribu warga sipil dari Gaza Utara ke Gaza Selatan dan mengurangi luas zona aman. Bahkan, hingga Agustus 2024 ini, hanya tersisa 9,5% dari total wilayah Gaza, padahal awal November 2023 lalu, Isra3l sendiri yang mengeklaim zona kemanusiaan aman meliputi 230 kilometer persegi atau sekitar 63% dari total wilayah Gaza (Antaranews.com, 25-08-2024).

Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan krisis terparah dalam hal obat-obatan dan pasokan medis yang dialami rumah sakit dan pusat kesehatan di Gaza. Sekitar 60% obat-obatan esensial telah habis, begitu juga dengan 83% pasokan medis. Hal tersebut akan mengakibatkan penghentian total layanan medis kritis, seperti perawatan darurat, operasi, perawatan intensif, dialisis, layanan kesehatan primer, dan layanan kesehatan mental (Antaranews.com, 25-08-2024).

Blokade total yang dilakukan Isra3l sejak adanya serangan (7-10-2023), jelas telah membuat makin minimnya pasokan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza daripada keadaan sebelumnya yang hanya berupa blokade tidak sah yang dilakukan Isra3l selama lebih kurang enam belas tahun. Blokade tersebut telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Serangan demi serangan telah membuat sebagian besar wilayah hancur menyisakan puing-puing reruntuhan. Selama kurang lebih sepuluh bulan pertempuran, serangan Isra3l telah menyebabkan lebih dari 40.300 kematian warga Pal3stina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Otoritas kesehatan setempat juga menyebutkan, lebih dari 93.300 warga mengalami luka-luka.

Serangan Isra3l di Kota Rafah yang menjadi tempat berlindung lebih dari satu juta warga Pal3stina pada 6 Mei lalu telah membuat Mahkamah Internasional menjatuhkan tuduhan genosida pada Isra3l. Mahkamah Internasional pun telah memerintahkan penghentian operasi militer Isra3l. Namun hingga saat ini, gencatan senjata belum dapat terealisasi.

Gencatan Senjata Urung Terealisasi

Mediasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar belum juga mampu membuat Isra3l dan Hamas mendapatkan kesepakatan gencatan senjata. Isra3l dinilai tidak serius dalam mengupayakan gencatan senjata. Hamas menyebutkan, sikap Isra3l dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu cenderung berubah-ubah dan memaksakan tuntutan baru.

Tuntutan Isra3l untuk tetap menempatkan pasukannya di sepanjang koridor Netrazim serta jalur perbatasan antara Gaza dan Mesir (koridor Philadelphia) yang panjangnya berkisar 14,5 km, membuat Hamas urung menyepakati gencatan senjata. Sementara sebelumnya, Isra3l telah sepakat untuk menarik diri dari koridor Netzarim dan mengizinkan pergerakan bebas di dalam Gaza.

Diketahui, Isra3l juga mengusulkan kesepakatan mengenai kembalinya warga sipil ke bagian utara Gaza akan disepakati di perundingan selanjutnya. Disinyalir, Netanyahu masih bersikeras agar perang Gaza tetap berlanjut hingga mendapatkan kemenangan atas Hamas.

Gencatan Senjata Bukan Solusi

Narasi gencatan senjata sejatinya bukanlah solusi akhir perang. Gencatan senjata hanyalah penghentian perang sementara sesuai kesepakatan pihak-pihak yang terlibat. Negosiasi tidak menutup kemungkinan bahwa perang akan kembali berkecamuk, meski sebelumnya telah ada kesepakatan gencatan senjata.

Di sisi lain, negosiasi-negosiasi acap kali menimbulkan keuntungan maupun kerugian di salah satu pihak. Negosiasi cenderung didasarkan pada kepentingan masing-masing pihak, bukan demi tegaknya keadilan.

Sementara itu, negara-negara mediator hanya menggunakan perspektif hukum international dalam menilai keadaan, padahal hukum internasional adalah buatan manusia yang tidak akan mampu memberikan keadilan karena dapat berubah-ubah sesuai kebutuhan. Solusi hukum yang diberikan haruslah sesuai perspektif Islam sebagai agama yang benar dan sempurna.

Perlu solusi akhir untuk menuntaskan peperangan di Gaza. Dunia harus berani menyatakan mana yang benar atau salah, haq atau batil, dan bukan sekadar turut hadir sebagai mediator gencatan senjata. Dunia harus mengakui bahwa tindakan Isra3l telah melebihi batas. Oleh karena itu, wajib untuk segera dihentikan.

Mahkamah Internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus segera mengambil tindakan tegas, bukan sekadar memberi kecaman dan membantu negosiasi. Kedaulatan Pal3stina harus diakui agar hak-hak rakyat Pal3stina kembali seperti sebelum Isra3l melakukan penjajahan.

Menunggu Kebangkitan Umat

Persoalan Gaza, Pal3stina bukanlah persoalan negara dengan negara. Lebih dari itu, persoalan Gaza telah menjadi persoalan umat karena perang yang terjadi melibatkan Zi*nis Yahudi dan kaum muslimin.

Pal3stina bukanlah sekadar kota bersejarah, tetapi kota penting bagi umat Islam sedunia. Pal3stina adalah tempat kelahiran para nabi, tempat berdirinya Baitulmaqdis sebagai kiblat pertama umat Islam. Warga Pal3stina adalah kaum muslim.

Alasan-alasan itu harusnya mampu menumbuhkan semangat seluruh kaum muslim dunia untuk menyerukan pembelaannya terhadap Pal3stina, sebagaimana yang Rasulullah sampaikan, kaum muslim diibaratkan satu tubuh. Apabila satu bagian tubuh sakit, maka bagian tubuh yang lain ikut merasakan sakit.

Keselamatan muslim yang satu menjadi tanggung jawab umat muslim yang lain, sebagaimana dahulu ketika umat Islam berada di bawah naungan Daulah Islamiah. Setiap individu muslim akan mendapatkan perlindungan dari negara, di mana pun keberadaan umat muslim tersebut. Andaikan Daulah Islam tegak saat ini, tentulah umat Islam mampu melawan dan menghentikan genosida di Pal3stina. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tulisan Terbaru

Badan Wakaf Al Qur'an