Idulfitri Berdarah di Palestina

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Penulis: Srie Rezeki

Solusi pembebasan Palestina pada masa Umar bin Khattab dan Shalahuddin al-Ayyubi dilakukan dengan jihad fi sabililah di bawah komando khalifah. Perlindungan pun dilakukan oleh Sultan Abdul Hamid ll pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah pada saat Theodor Herzl hendak membeli tanah Palestina. Oleh karena itu, menghentikan penjajahan ini hanya dengan jihad dan Khil4f4h.

CemerlangMedia.Com — Gegap gempita penuh rasa bahagia tatkala umat Islam menyambut hari raya besar, yaitu Idulfitri. Momen tersebut adalah perayaan atas terselasaikannya ibadah Ramadan sebulan penuh dengan rasa bahagia dan menyambut Syawal. Akan tetapi, momen hari raya yang sangat diharapkan kehadirannya justru dirasakan sangat sesak dan penuh dengan kepedihan oleh rakyat Palestina.

Di saat umat Islam merayakan hari raya di seluruh penjuru dunia, Palestina mendapati kiriman bom dan tembakan dari Isra3l laknatullah. Mereka menghadapi gempuran dari penjajah Yahudi dengan tangan kosong tanpa persenjataan untuk membela diri dari serangan musuh penjajah. Bom berjatuhan di berbagai wilayah Gaza di tengah bersahut-sahutannya takbiran di seluruh penjuru dunia. Kesedihan dan penderitaan ini tidak pernah berakhir walau dunia telah mengupayakan kesepakatan gencatan senjata, tetapi watak Yahudi yang berkhianat memang telah bisa diperkirakan.

Racun Nasionalisme

Ikatan nasionalisme telah membuat sekat yang kuat sehingga umat Islam di negeri-negeri muslim yang lain tidak dapat berupaya membantu dengan militer, bahkan ada tekanan dari negara adidaya, yaitu Amerika. Amerika sesumbar, apabila ada yang membantu, maka negara tersebut akan berhadapan dengan militer Amerika. Sungguh ironi, negeri muslim yang besar dan jumlahnya banyak kehilangan kedaulatan dalam bersikap terhadap Amerika dan sekutunya. Inilah yang makin memperburuk keadaan Palestina.

Semenjak awal Ramadan, pasukan IDF Zi*nis telah melakukan kontak fisik dengan persenjataan yang lengkap terhadap penduduk Palestina, salah satunya wilayah Gaza yang selalu dibombardir. Duka di Gaza makin dalam dan darah terus mengalir di bumi Palestina, bahkan suasana berbuka puasa pun berubah menjadi duka karena wilayah mereka dihancurkan. Ditambah lagi pelarangan bantuan masuk ke Palestina, menambah daftar panjang duka dan nestapa Palestina.

Menurut pejabat kesehatan Palestina, korban tewas sudah tembus pada 50.000 orang dalam agresi militer Isra3l di Gaza. Jumlah ini bukah hanya angka, tetapi ini adalah nyawa manusia yang tanahnya dijajah oleh Zi*nis Isra3l laknatullah.

Oleh karena itu, semua ini harus dihentikan, bukan hanya dengan seruan atau hujatan. Akan tetapi, harus ada tindakan tegas dengan solusi yang menuntaskan penjajahan di Palestina.

Solusi hakiki penyelesaian Palestina, bukan solusi dua negara yang ditawarkan negara penjajah dan sekutunya. Solusi dua negara hanya akan memberi keuntungan besar bagi penjajah. Ini bukan pula solusi tuntas karena akan ada pelaku penjajahan baru. Sejatinya solusi itu telah ada dalam Islam, tinggal umat Islam mau atau tidak menggunakan solusi tersebut.

Solusi Islam

Akar masalah umat Islam saat ini adalah ditinggalkannya sistem Islam. Sistem Islam tercatat pernah mengatur dunia dengan luas wilayahnya hampir sepertiga dunia dan bersatu dalam naungan Islam, yaitu Khil4f4h. Sistem yang dilandasi dengan keimanan dan peraturan yang bersumber dari Sang Pencipta manusia.

Sistem Islam adalah sistem terbaik dalam mengatur umat manusia. Umat Islam wajib meyakini itu. Sistem ini pernah diterapkan oleh Rasul dan para khalifah setelahnya.

Sistem Islam mampu menjaga keamanan dunia dan memusnahkan penjajahan atas negeri-negeri muslim. Palestina pernah dibebaskan dari kaum Yahudi beberapa kali. Tentulah hanya para khalifah dalam naungan Khil4f4h yang bisa membebaskannya.

Kekuatan militer Islam tentu saja tidak bisa dianggap remeh. Pembebasan Palestina di masa sebelumnya dan penaklukan Konstantinopel ini membuktikan bahwa Islam memilki kekuatan besar yang mampu menghilangkan tekanan penjajah. Keberadaan generasi cemerlang Islam dengan kekuatan ideologi serta keimanan kepada Allah Swt. menjadi kekuatan besar umat Islam guna mengakhiri penjajahan.

Jihad dan Khil4f4h adalah solusi tuntas untuk membebaskan Palestina. Melalui kekuatan jihad fi sabililah, Islam mampu membebaskan Palestina, seperti di masa Khalifah Umar bin Khatab ra.. Pada 16 H (637M) Khalifah Umar mampu membebaskan Baitulmaqdis dan seluruh penduduknya dari kekejaman dan kezaliman penguasa Romawi. Pada akhirnya, penguasa Romawi menyerah tanpa peperangan karena mereka bersedia damai.

Pembebasan berikutnya dilakukan oleh Shalahuddin al Ayyubi. Saat itu kaum muslim mampu membebaskan kembali Palestina pada 27 Rajab 583H (1187M) dari tangan pasukan salib.

Perlindungan pun dilakukan oleh Sultan Abdul Hamid ll pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah. Saat itu kaum Yahudi yang diwakilkan oleh Theodor Herzl hendak membeli tanah kaum muslim Palestina. Maksud itu ditolak dengan tegas oleh sultan.

Sangat jelas bahwa kaum Yahudi adalah pengkhianat sejati. Jadi, kalau permintaan gencatan senjata yang telah disepakati mereka khianati, itu adalah watak asli Yahudi.

Dari sini dapat diamati pula bahwa solusi pembebasan Palestina sebelumnya dilakukan dengan jihad fi sabililah di bawah komando khalifah, pemimpin kaum muslim sedunia. Oleh karena itu, menghentikan penjajahan ini hanya dengan jihad dan Khil4f4h.

Allah Swt. berfirman dalam QS Al-Baqarah: 120,

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari (azab) Allah.”

Dengan demikian telah jelaslah bahwa kepercayaan umat hanya bisa diberikan pada Islam dan tuntunan syariat-Nya. Sebab, hanya sistem kepemimpinan Islamlah yang dapat menuntaskan penjajahan Isra3l di Palestiana. [CM/Na]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *