Islam Menebar Rahmah, Narasi Islamofobia Terbantah

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. Aisyah Ummu Rasyid

CemerlangMedia.Com — “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.” (QS Ash-shaf: 8)

Melalui ayat ini Allah telah menggambarkan bahwa orang-orang kafir senantiasa melakukan upaya untuk memadamkan cahaya Islam dengan berbagai narasi yang mereka buat. Sekalipun mereka membenci, Allah menjamin mereka tidak akan mampu memadamkan cahaya Islam, justru Allah akan menyempurnakannya.

Penistaan agama khususnya terhadap Islam seakan tiada habisnya. Pembakaran Al-Qur’an di Swedia berulang kali terjadi bahkan dengan izin pemerintah Swedia kepada para demonstran yang melakukan aksi tersebut. Pemerintah menyatakan tidak ada regulasi yang melarang secara tegas bahkan para demonstran itu secara pongah mengatakan akan terus mengulang pembakaran Al-Qur’an.

Tidak hanya di Swedia, tetapi di Denmark juga terjadi hal yang sama. Pembakaran Al-Qur’an selama tiga hari berturut-turut oleh kelompok anti Islam juga tidak mendapatkan tindakan tegas dari pemerintah setempat (www.cnbindonesia.com, 3- 8- 2023).

Di India tindakan diskriminasi terhadap muslim tak kunjung usai. Baru-baru ini kembali terjadi bentrok antara Hindu dan muslim kemudian disusul pembakaran masjid yang memakan banyak korban sehingga menewaskan seorang imam (www.cnbindonesia.com, 12- 8- 2023).

Ketakutan sekaligus kebencian terhadap Islam atau islamofobia yang terjadi di berbagai wilayah di dunia terus berlanjut dengan beragam bentuknya, mulai dari pelarangan pemakaian cadar bagi muslimah, diskriminasi terhadap pelaksanaan ibadah, pembakaran Al-Qur’an, hingga pembunuhan. Narasi islamofobia sengaja diciptakan oleh Barat untuk menjauhkan umat dari kemuliaan Islam yang hakiki yang tak akan mungkin diraih dengan sistem kapitalisme hari ini.

Barat dengan pandangan hidupnya yang sekuler kapitalisme mengusung konsep kebebasan dan meletakkan kebahagiaan pada pencapaian materi. Hal ini bertentangan dengan Islam. Di saat Islam melarang bermaksiat, Barat justru mendorong kemaksiatan. Islam menghindari kerusakan, Barat justru mengarah kepada kerusakan. Barat begitu memusuhi Islam dan tidak ingin Islam bangkit. Oleh karena itulah diciptakan narasi islamofobia.

Islamofobia dihadirkan oleh Barat dengan menjadikan Islam memiliki gambaran yang buruk. Mereka memandang bahwa keteguhan kaum muslimin memegang nilai-nilai dan aturan Islam justru sebagai penghambat kebangkitan. Islamofobia digaungkan dengan target menghancurkan Islam dan kaum muslimin serta mencegah kebangkitan Islam, yakni tegaknya institusi Khil4f4h. Khil4f4h sebagai daulah (negara) akan menerapkan syariat Islam secara kafah dalam kehidupan serta mengemban dakwah ke seluruh penjuru dunia.

Negara dengan sistem Islam akan melindungi kaum muslimin dan mengutamakan kemaslahatan mereka. Negara bagaikan junnah atau perisai yang akan melindungi kaum muslimin dari serangan musuh-musuh Islam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Qur’an surah Al-Baqarah ayat 256 yang artinya, “Tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam.”

Dalam Daulah Khil4f4h, orang-orang nonmuslim tetap bebas untuk beribadah termasuk bebas makan, minum, dan berpakaian sesuai dengan agama mereka. Namun, seorang muslim tidak boleh meninggalkan Islam atau murtad. Orang Islam yang murtad akan mendapatkan sanksi tegas dari khalifah, yakni dibunuh. Dalam hal ini, negara menjamin akidah umat senantiasa terjaga.

Adapun kebencian pada pemeluk agama berujung pada melukai menyerang secara fisik sampai membunuh jiwa, maka negara akan menjatuhkan sanksi yang keras sebab negara dengan sistem Islam menjaga setiap jiwa warga negaranya, baik muslim maupun nonmuslim. Negara takkan pernah membiarkan siapa pun menista agama Islam, negara justru akan menggencarkan dakwah Islam untuk menciptakan kondisi terpeliharanya fitrah sebagai muslim yang tunduk pada penciptanya.

Penyelesaian Islamofobia akan tuntas ketika syariat kafah sudah diterapkan secara praktis oleh negara yang menerapkan sistem Islam. Saat itulah keadilan dan kesejahteraan yang nyata akan dirasakan oleh manusia. Fitnah dan tuduhan keji terkait Islam dengan sendirinya akan terbantahkan realita Islam sebagai rahmah yang disuguhkan oleh daulah. Tiada yang dapat membendung janji Allah akan kemenangan Islam, syariat yang sempurna, menebar rahmah, dan kebaikan ke seluruh penjuru dunia. Wallahu a’alam. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *