Oleh. Yayan Darmayanti
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Tawuran pelajar kembali terjadi di Jalan Purwerejo-Magelang KM 16, Dusun Simpu, Desa Ketosari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Video yang memperlihatkan aksi tawuran tersebut viral di media sosial usai diunggah oleh akun @punyapurworejo.blog. Dalam video itu terlihat dua kelompok pelajar bercelana abu-abu saling serang dan kejar-kejaran di jalan raya. Bahkan beberapa dari mereka terlihat membawa senjata tajam (TribunJogja.com, 18-7-2023).
Kapolsek Teluknaga AKP Zuhri Mustofa menyatakan seorang pemuda di wilayah Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang terbaring meringis kesakitan terluka parah akibat dari aksi tawuran (Tangerangnews.com, 23-7-2023).
Sungguh miris, aksi tawuran pelajar berulang seperti mata rantai yang tidak pernah terputus. Tindakan tersebut sangat membahayakan dan sangat merugikan pelaku dan korbanya.
Sebab Maraknya Tawuran Remaja
Perbuatan tercela ini menjadi gambaran bagaimana buramnya potret generasi saat ini. Para pemuda sibuk mengejar eksistensi demi harga diri. Sangat miris melihat kondisi para pemuda di zaman ini yang dengan gampangnya melakukan perbuatan criminal dan maksiat.
Dewasa ini, manusia hidup tanpa arah. Mereka hidup sesuai hawa nafsunya dengan sesuka hati, manusia menjelma layaknya binatang bahkan lebih buruk dari binatang. Hal ini membuktikan rendahnya taraf berpikir generasi.
Fenomena tawuran pelajar terus terjadi dikarenakan lemahnya individu dan adanya kesempatan, dengan mudah melakukan kejahatan. Apalagi disertai aturan yang tidak membuat efek jera. Hal ini merupakan buah dari diterapkanya sistem yang dianut yakni sekularisme kapitalis.
Sistem kapitalisme sekularisme melahirkan kebebasan akibat dijauhkanya agama dari kehidupan. Salah satunya kebebasan bertingkah laku yang mendarah daging dalam diri generasi sehingga melahirkan kebebasan dan bebas pula melakukan tindakan apa saja yang mereka inginkan. Sistem kapitalisme sekularisme liberal yang bercokol saat ini menjadikan remaja krisis moral sehingga mudah terperosok dalam kejahatan.
Ditambah lagi dengan kondisi keluarga. Seorang ibu yang seharusnya berperan sebagai pendidik utama generasi dialihkan fungsinya dengan bekerja sehingga secara otomatis tidak ada yang memahamkan generasi muda tentang hal yang baik dan buruk berdasarkan tuntunan agama.
Kontrol dari masyarakat yang seharusnya beramar makruf nahi mungkar hilang dari masyarakat sehingga mereka menjadi individualisme. Ini adalah ciri khas dari masyarakat dalam sistem kapitalisme. Alhasil, generasi mengikuti arus dan tidak menyadari bahwa selama ini bahaya selalu mengancam dirinya.
Telah sangat nyata sistem rusak ini telah menghancurkan generasi. Masihkah kita berharap kepada sistem yang rusak dan merusak ini? Selama sistem kapitalisme masih tegak, maka potret buram generasi akan terus terjadi dan berulang kembali.
Islam Solusi Hakiki
Sistem Islam memandang bahwa eksistensi generasi pemuda yang berkualitas sangat penting dalam peradaban Islam.
Dalam Islam, generasi muda dididik secara islami sesuai dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berakhlak mulia. Generasi yang menjalankan perintah Allah Swt. dan meninggalkan larangan-Nya karena kesadarannya bahwa kelak semua perbuatannya akan dipertanggung jawabkan di akhirat.
Islam juga memerintahkan semua bertanggung jawab dalam mendidik para pemuda agar mereka bisa menjadi sosok yang berkualitas dan bermanfaat bagi umat. Islam memerintahkan orang tua agar mendidik anak mereka dengan akidah Islam sehingga para generasi mempunyai bekal untuk berpikir dan berperilaku sesuai syariat Islam.
Masyarakat dalam sistem Islam adalah masyarakat yang khas yaitu masyarakat yang selalu beramar makruf nahi mungkar, mereka tidak akan membiarkan kemaksiatan terjadi di dalamnya.
Negara dalam sistem Islam berperan menjaga generasi dengan sistem pendidikan Islam sehingga akan lahir generasi yang berkepribadian islami, yaitu generasi yang memiliki pola pikir dan pola sikap sesuai dengan Islam.
Ketakwaan individu, kontrol dari masyarakat yang senantiasa beramar makruf nahi mungkar, dan penerapan aturan syariat berdasarkan Al-Qur’an dan as-Sunah dalam seluruh aspek kehidupan oleh negara akan menghadirkan peradaban yang akan melahirkan generasi terbaik dan cemerlang yang belum ada sebelumnya.
Generasi yang dididik dengan pendidikan berbasis akidah Islam adalah kunci kemuliaan Islam. Kelak merekalah yang akan memimpin umat dan menjaga agama ini.
Betapa rindunya kita akan kehadiran sistem Islam di tengah-tengah umat. Sistem yang akan menjamin keamanan dan kesejahteraan yang sesungguhnya. Maka dari itu, wahai kaum muslim mari kita berjuang bersama-sama dengan sungguh-sungguh agar sistem Islam segera tegak di atas muka bumi ini sehingga tercipta rahmat untuk semesta alam karena hanya sistem Islam yang mampu mengatasi semua permasalahan dengan baik dan sempurna. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala segera menurunkan pertolongan-Nya. Wallahu a’lam bisshawwab. [CM/NA]