Oleh. Zafran Mirza Hadi
(Penulis Cilik CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Hai teman-teman! Aku Zafran, usiaku 7 tahun, aku anak ke dua dari dua bersaudara. Sekarang aku duduk di kelas 1 SD. Aku seneng banget bisa nulis cerita ini, karena terinspirasi sama kakakku yang sudah 2 kali ikut nulis, aku jadi ingin punya buku seperti kakak. Meskipun aku belum bisa menulis dan membaca dengan lancar, tapi kata mama tidak apa, jadi aku rekam suara aja, lalu mama yang bantu menuliskannya. Tema buku kali ini bercerita tentang puasa. Wah… kebetulan sekali, ini puasa pertamaku yang benar-benar aku niatkan.
Mama dan papa tidak pernah memaksaku untuk puasa tetapi mereka memberi penjelasan mengenai apa itu puasa. Dulu waktu TK, aku juga pernah puasa, tapi suka-suka kapan mau berbuka. Tahun ini aku belajar puasa meskipun tidak full sampai Magrib, tapi sesekali pernah juga full sampai Magrib. Kataku, “Puasa itu enak, puasa banyak pahala, pahala baca Al-Qur’an dan Iqro, puasa itu keren.” Puasa itu juga seger, maksudnya saat buka puasa banyak hidangan kesukaanku yang mama siapkan untukku. Aku paling suka berbuka dengan es buah buatan mama, dimsum, gorengan, hmm … membayangkan saja sudah bikin aku lapar.
Alhamdulillah. Setiap pagi, mama membangunkanku dengan sabar dan mudah, aku tidak pernah rewel lho saat mama bangunkan. Aku bangun pukul 03.50. Meskipun aku masih sangat ngantuk, tapi aku ingat pesan mama, bahwa di waktu sahur banyak keberkahannya, dan sahur bisa membuat tubuh menjadi kuat menjalani puasa. Lalu aku minum, dan siap-siap makan. Setelah sahur, aku diizinkan untuk menonton ponsel. Pukul 04.30 waktunya menjelang imsak, aku ke kamar mandi untuk sikat gigi dan wudu untuk persiapan salat Subuh berjemaah.
Terkadang setelah salat, aku diizinkan lagi nonton ponsel tapi dengan syarat aku harus hafalan 2 surat atau mengaji sama mama. Wah … aku semangat sekali karena aku bisa main gim kesukaanku. Setelah selesai waktu main, aku tidur sejenak karena aku harus ke sekolah, karena kalau tidak tidur, di sekolah aku mengantuk. Alhamdulillah, sekolahku masuk pukul 08.00 dan rumahku sangat dekat dari sekolah, kurang lebih 5 menit.
Aku senang sekali puasa sambil sekolah, hal ini membuat puasaku jadi tidak terasa tau-tau sudah siang. Di sekolah aku main sama teman-teman. Selama puasa, kegiatan di sekolah tidak seperti hari-hari biasanya, kegiatannya lebih ringan. Kegiatan di sekolah hanya jurnal pagi, salat Dhuha, mengaji, murojaah surah-surah bersama teman-teman, masuk ke kegiatan mata pelajaran, dan itu hanya satu mata pelajaran saja setelah itu aku pulang jam 11.30. Mamaku adalah guru di sekolah itu, sehingga setelah selesai belajar aku bisa main lagi sama temen-temen dan kakak kelas, sambil menunggu mereka dijemput dan aku menunggu waktu mama pulang kerja.
Kalau aku lagi haus banget jam 12.00, aku langsung ke ruangan mama dan minum, “Mama, Adek haus Ma, mau minum.” Kata mama, “Memang nggak coba nanti aja minumnya,” dan aku jawab, “Nggak Ma, sekarang aja.” Mama selalu menghargai keputusanku, tapi kalau puasa sampai jam 12.00 hanya boleh minum dan tidak makan. Setelah selesai minum aku lanjutkan puasa lagi sampai magrib dan kembali main lagi dengan anak-anak guru teman mama.
Tak jarang selama puasa, aku juga suka merengek nggak kuat, mau minumlah, makanlah, dan aku juga kadang marah-marah. Padahal puasa itu kan selain menahan lapar dan haus, juga harus bisa kontrol emosi ya teman-teman. Di saat aku merengek, mama mencoba menawarkan beberapa aktifitas supaya aku lupa dan tenang seperti membuat kreasi dari barang bekas, bermain air, atau mainan super hero kesukaanku.
Seru sekali pengalaman puasaku kali ini. Semoga teman-teman semua tetap semangat menjalankan ibadah puasa sampai hari kemenangan tiba. [CM/NA]