All Eyes on Rafah

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

CemerlangMedia.Com — Rafah bersimbah darah. Hingga detik ini, nyatanya kebiadaban Isra*l tidak pernah berhenti sedikitpun. Bahkan, wilayah terakhir dari Gaza, yakni Rafah, hampir rata dengan tanah dan menjadi lautan darah para syuhada. Atas hal ini, maka slogan “all eyes on Rafah” atau “semua mata tertuju pada Rafah” menggema di mana-mana, khususnya di jagad maya (29-05-2024).

Ramainya hastag “all eyes on Rafah” menjadi bukti kepedulian masyarakat dunia terhadap kondisi Rafah-Gaza saat ini. Selain itu, demo ataupun aksi terjadi di berbagai belahan dunia, sebagai bentuk penolakan adanya genosida yang ada di sana. Namun, sayang seribu sayang, di saat masyarakat sudah bersatu menolak tindakan kekejian Isra*l laknatullah, hal ini tidak selaras dengan yang dilakukan para petinggi negeri.

Di saat masyarakat bergerak, para pemimpin justru hanya diam tidak bergerak. Kondisi ini membuat masyarakat kian jengah sehingga mereka memilih opsi berjuang sendiri untuk menyuarakan ketidakadilan yang dipertontonkan dunia, meski tidak mendapat dukungan dari para pemangku kekuasaan.

Nation state telah menjadi tali pengikat bagi tangan dan kaki penguasa untuk bergerak. Mereka hanya melontarkan kecaman demi kecaman sebagai lip service, padahal mereka tahu bahwa kecaman demi kecamatan yang mereka lakukan tidaklah berguna karena Isra*l tidaklah mengerti bahasa diplomasi. Mereka hanya mengerti bahasa perang. Hanya dengan peranglah konflik ini akan meredam. Artinya, tidak ada solusi lain dari konflik P4lestina-Isra*l, termasuk solusi yang ditawarkan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) berupa two nation state karena solusi ini bersifat tambal sulam.

Tujuan awal berdirinya PBB memang untuk meredam konflik hingga nanti terjadi perdamaian, tetapi buktinya nihil saat konflik terjadi di Gaza-P4lestina. Sekadar usulan genjatan senjata pun tidak ada keputusan final yang menguntungkan karena Amerika telah mem-veto perang untuk dilanjutkan. Dari sini kita memahami bahwa ada standar ganda yang diterapkan.

Di saat masyarakat dunia sudah mulai putus asa, kehilangan arah perjuangan, sebab melihat perjuangan mereka yang tidak kunjung ada hasil, ditambah pemimpin mereka yang terus bergeming, justru kobaran harapan muncul dari kaum muslimin. Mereka masih memiliki harapan besar untuk kemerdekaan saudaranya di Gaza. Memang tidak mudah, tetapi harapan itu senantiasa ada karena mereka paham betul bahwa Islam memiliki sebuah sistem kepemimpinan yang sempurna dan paripurna. Sistem tersebut akan menjadi solusi terbaik dalam menghadapi konflik Gaza khususnya dan dunia pada umumnya.

Kaum muslimin diajarkan bahwa Islam memiliki sistem kepemimpinan yang sempurna dan sering disebut Khil4f4h, yakni sistem pemerintahan Islam yang diterapkan dalam sebuah bingkai negara. Dengan adanya Khil4f4h ini, masyarakat muslim akan berada dalam satu komando kepemimpinan, yakni khalifah (pemimpin). Apabila khalifah memerintahkan /menyeru kaum muslimin dan tentaranya untuk berjihad fii sabilillah, maka kaum muslimin dengan serempak akan menjawab sami’na wa atha’na. Ini karena mereka paham, bahwa khalifah akan memimpin mereka sesuai dengan koridor syariat.

Anis Fitriatul Jannah, S.Pd.
Kab. Pamekasan, Madura [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *