Hari Anak Sedunia, Pemanis Buatan

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Islam menjaga hak hidup setiap insan, termasuk anak-anak. Islam memberikan jaminan pemenuhan yang hakiki bagi anak, mulai dari hak hidup dan berkembang, hak nafkah, keamanan, pendidikan, penjagaan nasab, dan lain sebagainya.

CemerlangMedia.Com — 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia yang diinisiasi oleh UNICEF. Adapun salah satu tujuannya, yakni meningkatkan aksi global bagi anak-anak agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik (13-11-2024).

Peringatan Hari Anak Sedunia bak angin senja yang menenangkan jiwa. Seolah menjadi jawaban belasungkawa atas segala keprihatinan yang menimpa anak di dunia. Namun nyatanya, peringatan ini hanya menjadi kedok untuk menutupi ketidakpedulian dunia terhadap nasib dan masa depan 2 milyar anak usia 0—15 tahun di seluruh dunia.

Hal nyata tampak pada nasib anak-anak Palestina hari ini. Tidak ada hak atas makanan, pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan perlindungan atas kekerasan. Bahkan, hak hidup saja tidak didapatkan oleh anak-anak Palestina.

Sangat sering disimak, banyak anak-anak Palestina yang menjadi korban penjajahan Zionis Yahudi, bahkan ketika masih dalam kandungan. UNICEF sebagai pihak yang menginisiasi Hari Anak Sedunia tidak pula menunjukkan aksi nyatanya untuk anak-anak Palestina yang jelas-jelas menjadi sasaran kebrutalan Zionis Yahudi.

Di sisi lain negeri-negeri muslim seolah tidak peduli atau tidak mampu mengambil tindakan terhadap kasus Palestina. Tembok besar yang menjadi batas sekat wilayah menyebabkan kasus Palestina hanyalah dianggap sebagai masalah kemanusiaan, bukan masalah umat Islam.

Keselamatan anak-anak seolah kalah penting dibandingkan dengan agenda dan tujuan negara yang hari ini tegak dengan nasionalisme. Identitas nasionalisme telah membuat negeri-negeri muslim mengeklaim bahwa itu urusan dua negara. Hal itu menjadi alasan bungkamnya negeri-negeri muslim terhadap Palestina.

Sementara itu, anak dalam kacamata Islam dinilai sebagai generasi penerus yang perlu dirawat keselamatannya, kesejahteraan, serta diberikan hak-haknya. Oleh karenanya, negara harus memenuhi hak anak sesuai tuntunan Islam.

Islam menjaga hak hidup setiap insan, termasuk anak-anak. Islam memberikan jaminan pemenuhan yang hakiki bagi anak, mulai dari hak hidup dan berkembang, hak nafkah, keamanan, pendidikan, penjagaan nasab, dan lain sebagainya. Sebagai generasi penerus estafet peradaban, Islam menaruh perhatian serius terhadap kualitas generasi.

Perhatian ini hanya bisa diwujudkan ketika negara menerapkan syariat Islam secara kafah yang memperkuat fungsi keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Negara hadir sebagai basis perlindungan yang hakiki. Semua itu akan terealisasi dengan diterapkannya Khil4f4h. Wallahu a’lam bisshawwab

Annida K. Ummah [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *