CemerlangMedia.Com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengungkapkan bahwa Build Your Dream (BYD) telah menanamkan investasi besar di Indonesia. Airlangga sangat menghargai dan mengapresiasi seluruh jajaran direksi BYD yang telah melakukan investasi mencapai triliun rupiah dan berniat akan membangun pabrik produksi di Indonesia. Menurutnya, BYD merupakan salah satu industri elektrik dunia yang hadir di Indonesia (18-1-2024).
Investasi merupakan salah satu jalan yang sering kali ditempuh oleh beberapa negara di dunia seperti Indonesia karena menganggap cara ini ampuh untuk memulihkan perekonomian nasional. Bukan saat ini saja pemerintah menerima investasi. Sebelumnya, UU penanaman modal asing sangat nyata memberikan peluang terhadap para investor asing ke Indonesia.
Apalagi Indonesia salah satu negara yang mengadopsi sistem kapitalisme, menganggap bahwa investor merupakan jalan keluar untuk mengatasi problem ekonomi yang dihadapi masyarakat. Akan tetapi, nyatanya pernyataan seperti itu tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Justru bisa menimbulkan jurang kesengsaraan bagi masyarakat.
Dalam hal investasi, pemerintah memang menyambut dengan senang hati serta mendukung pihak asing untuk berinvestasi ke Indonesia meskipun nasib rakyat menjadi taruhannya. Di samping itu, pemerintah dengan sistem saat ini, yakni kapitalisme dengan asas manfaatnya berupaya merogoh keuntungan yang sebanyak-banyaknya, tetapi abai dengan kondisi dan nasib rakyatnya.
Oleh karena itu, hanya sistem Islam solusi yang tepat untuk memecahkan problem tersebut. Ini karena Islam mempunyai aturan yang sempurna untuk mengatur segala bidang, seperti halnya di bidang investasi. Dalam Islam, investasi itu dibolehkan asalkan tidak ada tujuan tertentu yang dapat merugikan negara dan masyarakat.
Investasi tidak pula digunakan sebagai alat penjajahan, apalagi mengeruk kekayaan SDA atau hal lain. Selain itu, investasi dibatasi dan diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada penguasaan nonmuslim terhadap kaum muslimin.
Allah berfirman,
“Sekali-kali Allah tidak akan memberikan jalan kepada kaum kafir untuk menguasai kaum mukmin.” (TQS An-Nisa 141).
Dengan demikian, jelas bahwa Islam mempunyai kaidah tidak menghalalkan berbagai cara, apalagi keputusan politik yang melibatkan kepentingan rakyat. Oleh karena itu, setiap tindakan harus terikat dengan hukum Islam dan kehendak Allah Swt. sehingga tidak ada kelompok atau individu yang menyalahgunakan investasi. Wallahu a ‘lam bisshawwab
Wiji Umu Fayyadh
Kebumen [CM/NA]