CemerlangMedia.Com — Tahukah Sahabat, WHO mengusung tema Health for All yang bermakna kesehatan untuk semua pada perayaan Hari Kesehatan Sedunia ke-75 di bulan April 2023 yang lalu. Perayaan tersebut dipandang sebagai kesempatan untuk melihat kembali keberhasilan kesehatan masyarakat, serta sejauh mana upaya di bidang kesehatan mampu meningkatkan kualitas hidup manusia selama tujuh dekade terakhir. Perayaan ini juga merupakan kesempatan untuk memotivasi tindakan serta mengatasi tantangan kesehatan hari ini juga di masa depan. (5/4/)
Dalam Islam, kesehatan dipandang sebagai kebutuhan asasiyah setiap warga negara. Karenanya, kesehatan adalah jaminan yang diberikan oleh negara. Negara dengan sistem Islam akan mempersembahkan pelayanan kesehatan terbaik yang sangat terjangkau bahkan cuma-cuma tanpa diskriminasi. Kaya atau miskin, penduduk kota atau desa, semuanya mendapat layanan kesehatan dengan kualitas yang sama. Tidak ada level pelayanan sebagaimana yang kita kenal hari ini dan tidak pula bergantung pada tebal-tipis kantong pasien.
Negara tidak akan pernah menjual layanan kesehatan kepada rakyat selamanya, sebab negara bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi seluruh warga negara. Sistem kesehatan dalam Islam tidak berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dengan sistem yang lain dalam mewujudkan ketahanan negara dalam bidang kesehatan. Sistem kesehatan akan optimal jika didukung SDM profesional serta industri kesehatan yang mumpuni. Oleh karenanya, dibutuhkan sistem ekonomi yang kuat serta sistem pendidikan yang handal.
Sistem ekonomi yang kuat niscaya akan mampu mensupport kebutuhan pendanaan bagi berbagai riset, inovasi, serta pengadaan infrastruktur bagi industri kesehatan. Sementara sistem pendidikan yang handal akan melahirkan SDM yang memiliki integritas, yakni intelektual dan ilmuwan yang tak terjebak dalam kepentingan bisnis sebagaimana di alam kapitalis, tetapi fokus memberi kemaslahatan bagi umat manusia. Sistem pendidikan yang handal juga mampu menghasilkan SDM (dokter dan tenaga kesehatan lainnya) yang jumlahnya memadai dengan kompetensi terbaik.
Dengan model semacam itu, industri kesehatan akan tumbuh menjadi industri unggulan. Industri tersebut akan mampu memproduksi berbagai produk kesehatan: alkes, obat-obatan, termasuk vaksin, dengan leluasa dan mandiri tanpa intervensi dan tekanan pihak manapun. Bahkan mampu menghasilkan produk-produk kesehatan berkelas dan paling mutakhir di zamannya karena jaminan pendanaan tak terbatas (bagi berbagai riset serta pengadaan teknologinya). Tujuannya hanya satu, demi menunjang pelayanan kesehatan terbaik bagi rakyat seluruhnya. Tidak ada perhitungan untung-rugi, semua dilakukan semata untuk mewujudkan periayahan yang maksimal oleh negara terhadap rakyat dalam rangka ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla. Wallahu a’lam.[]
Rizki Ika Sahana [CM/NA]