“Islam memiliki sistem pendidikan yang sesuai dengan kaidah kehidupan. Sistem pendidikan Islam berdasarkan akidah Islam sehingga akan melahirkan generasi Islam yang memiliki pola pikir dan pola sikap sesuai dengan syariat Islam.”
CemerlangMedia.Com — Ingin merayakan kebahagiaan, tetapi nyatanya berujung tangisan. Kata yang tepat untuk kejadian kejutan ulang tahun di daerah Klaten.
Sekelompok siswa di SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten yang tergabung dalam OSIS memberikan kejutan ulang tahun pada Ketua OSIS-nya pada Senin (8-7-2024). Namun, kejutan tersebut berujung kematian.
Sungguh tragis! Peristiwa tersebut bermula saat teman-temannya memberikan kejutan ulang tahun dengan menceburkannya ke dalam kolam yang berada di sekolah. Nahasnya, ketika hendak naik, kaki korban menginjak aliran listrik dan menyebabkannya kesetrum (Kompas, 10-07-2024).
Euforia perayaan ulang tahun merupakan hal yang lumrah di kalangan masyarakat, terlebih remaja. Berbagai macam kejutan dari yang biasa sampai yang membuat jengkel pun dilakukan. Dibelikan kue, dilempari tepung, telur busuk, air, diceburkan ke kolam, dan lain sebagainya.
Hal ini semata-mata untuk menunjukkan bahwa teman mereka spesial dan di hari kelahirannya patut untuk diberikan kejutan. Namun, terkadang para remaja tidak memikirkan risiko yang akan terjadi ketika memberikan kejutan ekstrem. Mereka hanya tahu bahwa itu sebuah kesenangan.
Hal ini sangat wajar terjadi di sistem kapitalisme saat ini. Seseorang bebas berekspresi untuk memperoleh kesenangan, tanpa memikirkan perilaku tersebut sesuai dengan norma agama ataupun tidak. Apalagi remaja saat ini, kebanyakan mereka bertindak spontan tanpa memikirkan akibat yang akan diperoleh, apakah sesuai dengan agama atau tidak. Ini karena biasanya mereka hanya menjalankan ibadah mahdhah saja, tanpa belajar ilmu-ilmu agama yang lain. Hanya mencukupkan pada ilmu agama yang didapat di sekolah.
Sementara ilmu agama yang didapat di sekolah saat ini hanya seputar rukun iman dan Islam, padahal masih banyak ilmu-ilmu lainnya yang harus dipelajari. Pun, kemungkinan besar mereka tidak memahami bahwa setiap perbuatan ada pertanggungjawabannya sehingga setiap perilaku harus sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, kurangnya kontrol dari sekolah juga memengaruhi perilaku siswa tersebut.
Berbeda dengan sistem Islam. Islam memiliki sistem pendidikan yang sesuai dengan kaidah kehidupan. Sistem pendidikan Islam berdasarkan akidah Islam sehingga akan melahirkan generasi Islam yang memiliki pola pikir dan pola sikap sesuai dengan syariat Islam.
Sejak dasar, pelajar akan dibekali dengan ilmu-ilmu agama sehingga fondasi keimanan makin kuat dan ketika beranjak dewasa, mereka dapat mengetahui benar atau tidaknya perilaku menurut syariat Islam. Alhasil, tindakan-tindakan yang di luar syariat Islam tidak akan terjadi, pola pikir mereka akan lebih matang dan cemerlang.
Sudah sepantasnya sistem kapitalisme liberalisme diganti dengan sistem Islam. Sistem yang akan mengantarkan generasi Islam kepada peradaban yang gemilang. Sistem yang berasal dari Allah Sang Pencipta kehidupan. Wallahu a’lam bisshawwab
Unix Yulia
(Komunitas Menulis Setajam Pena) [CM/NA]