Negara akan menanamkan akidah Islam sehingga melahirkan orang-orang yang takut bermaksiat kepada Allah karena mereka sadar akan tujuan hidupnya di dunia hanyalah beribadah kepada Allah dan segala apa yang mereka lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.
CemerlangMedia.Com — Polres Padang Pariaman belum menetapkan tersangka atas kasus pembunuhan (NKS) yang ditemukan tewas terkubur (8-9-2024). Pihak keluarga dan kepolisian sudah melakukan otopsi sebagai barang bukti untuk menjerat pelaku, tetapi sampai hari ini, tersangkanya belum ditetapkan.
Mirisnya, ini bukanlah kasus pembunuhan pertama yang terjadi. Setiap hari, kasus serupa terus bertambah. Walaupun pelakunya tertangkap, terkadanga tidak diberikan hukuman yang setimpal. Mereka hanya ditahan selama beberapa tahun, setelah itu di bebaskan. Alhasil, bukannya menyesali perbuatan yang telah dilakukan, justru membuat mereka berperilaku lebih kejam lagi.
Dengan demikian, rasanya mustahil berharap keadilan dari sistem kapitalisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Pasalnya, hukum yang dipakai hari ini bukanlah berasal dari Allah, melainkan buatan manusia.
Namun, berbeda dengan sistem Islam. Hukumnya berasal dari Allah Sang Pencipta, Yang Maha Mengetahui. Dalam Islam, orang yang melakukan pembunuhan dengan sengaja, maka sanksinya adalah dibunuh (qisas).
Selain sebagai penebus dosa, sanksi ini juga memberikan efek jera, baik bagi pelaku maupun bagi orang lain sehingga mereka takut berbuat hal yang serupa. Bukan hanya itu, para pelaku yang dengan sengaja membunuh harus membayar diyat 100 ekor unta atau setara dengan 3,2 milyar.
Negara akan menanamkan akidah Islam sehingga melahirkan orang-orang yang takut bermaksiat kepada Allah. Mereka sadar akan tujuan hidupnya di dunia, yakni beribadah kepada Allah dan segala apa yang mereka lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Rasulullah saw. bersabda,
“Hilangnya dunia lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR An-Nasa’i).
Islam juga mengajarkan berkasih sayang antara sesama muslim. Bahkan, Allah juga mengatakan di dalam Al-Qur’an bahwa dosa membunuh satu orang muslim sama dengan membunuh semua orang.
Itulah pentingnya kita memperjuangkan tegaknya Daulah Islamiah yang menerapkan aturan dari Allah untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi hari ini, baik masalah individu, masyarakat, maupun negara. Sebuah negara akan aman jika individunya bertakwa, kontrol dari masyarakat yang juga bertakwa, dan peran negara sebagai penjaga.
Sudah saatnya mencampakkan sistem kapitalisme hari ini dan beralih ke sistem Islam yang telah terbukti mampu mengatur kehidupan umat. Bahkan, sejarah mencatat, Islam pernah berkuasa 1300 tahun lamanya dan menguasai 2/3 dunia.
Rindi Afrina
Lubuk Basung, Sumatra Barat [CM/NA]
One thought on “Mustahil Berharap Keadilan dalam Sistem Kapitaliame”
MasyaAllah keren sekali tulisannya dan semakin membuka wawasan kita
Smngt dan terus berkarya yaa kak