Nuzulul Qur’an, Momentum Penerapan Al-Qur’an secara Keseluruhan

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Berpegang pada Al-Qur’an sejatinya konsekuensi keimanan dan harus terwujud pada diri setiap muslim. Apalagi jika ingin membangun peradaban manusia yang mulia, Al-Qur’an harus menjadi asas kehidupan.

CemerlangMedia.Com — Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril. Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi manusia, petunjuk, serta pembeda antara hak dan batil. Al-Qur’an yang mulia ini Allah turunkan bertepatan pada 17 Ramadan.

Pada umumnya kaum muslim senantiasa di berbagai tempat semarak memperingati Nuzulul Qur’an dengan berbagai kegiatan, seperti perlombaan hafalan, tadarusan di setiap masjid, serta uji kecerdasan terkait ilmu Al-Qur’an. Lalu, bisakah Al-Qur’an menjadi pedoman hidup jika aturannya tidak diterapkan secara keseluruhan?

Dilansir dari portal daring, Bupati Bandung Dadang Supriatna punya cara unik dan menarik dalam mensyiarkan Ramadan sekaligus memperingati Nuzulul Quran pada 17 Ramadan 1446 H. Melalui acara yang dikemas dalam bentuk Lomba Cerdas Cermat Pemahaman Al-Qur’an, Bupati Bandung mengundang sejumlah ormas untuk beradu cepat dan kepintaran dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar isi kandungan Al-Qur’an (16-3-2025).

Peringatan Nuzulul Qur’an yang senantiasa dilaksanakan setiap malam ke-17 Ramadan menunjukkan bahwa kaum muslim hari ini hanya mengambil sebagian kewajiban terhadap Al-Qur’an, yaitu hanya sebatas menghafal, memahami, tanpa mengamalkannya. Apalagi hanya sebatas diperingati dan menjadi ajang perlombaan semata selama Ramadan. Tampak, inilah potret pengaturan berdasarkan sistem buatan manusia yang hanya berlandaskan akal semata tanpa mengambil Al-Qur’an beserta hukum-hukumnya.

Sesungguh Al-Qur’an adalah seperangkat aturan yang harus dijadikan pedoman, petunjuk bagi semua manusia sehingga dapat mengantarkannya kepada jalan kebenaran dan jalan kebahagiaan dunia akhirat. Nuzulul Qur’an seharusnya menjadi momentum memperjuangkan Al-Qur’an sebagai aturan hidup manusia secara keseluruhan. Sayangnya, pada sistem buatan manusia saat ini. Al-Qur’an hanya sebatas ibadah individu saja tanpa penerapannya.

Sistem demokrasi kapitalisme yang diterapkan di negeri ini adalah penyebabnya sehingga Al-Qur’an tidak dipakai sebagai aturan hidup. Sistem ini hanya bersandar pada akal manusia semata sebagai sumber aturan, padahal manusia adalah makhluk yang lemah sehingga berpotensi timbulnya pertentangan dan lahirnya berbagai permasalahan.

Al-Qur’an seharusnya menjadi landasan setiap individu, masyarakat dan negara. Namun hari ini, individu yang berpegang pada Al-Qur’an dan menyerukan untuk kembali kepada Al-Qur’an, justru dianggap radikal. Dalam sistem ini, prinsip kedaulatan di tangan rakyat menjadikan manusia sebagai penentu hukum berdasarkan hawa nafsu dan kepentingannya semata.

Berpegang pada Al-Qur’an sejatinya konsekuensi keimanan dan harus terwujud pada diri setiap muslim. Apalagi jika ingin membangun peradaban manusia yang mulia, Al-Qur’an harus menjadi asas kehidupan. Namun hari ini, Al Qur’an diabaikan meski peringatan Nuzulul Qur’an setiap tahun diadakan, bahkan oleh negara.

Sudah seharusnya umat menyadari kewajiban berpegang pada Al-Qur’an secara keseluruhan dan berjuang untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam semua aspek kehidupan. Sebab, hanya Al-Qur’anlah yang mampu menjadi solusi atas berbagai permasalahan manusia saat ini.

Oleh karenanya, dibutuhkan dakwah kepada umat yang dilakukan oleh jemaah dakwah ideologis untuk membangun kesadaran umat akan kewajiban menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan secara nyata. Tidak hanya bagi individu, tetapi juga oleh masyarakat dan negara.

Zakiah Ummu Faaza
Bogor, Jawa Barat [CM/Na]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *