Solusi tuntas tidak akan pernah didapati dalam sistem kapitalisme sekuler. Untuk itu, dibutuhkan sistem yang mampu mengatur seluruh aspek kehidupan, di antaranya pendidikan Islam, media Islam, dan adanya hukuman atau sanksi yang membuat jera pelaku.
CemerlangMedia.Com — Kasus pemerkosaan dan pembunuhan di kalangan anak terulang lagi. Siswi SMP berinisial AA (13) menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh empat remaja di Sukarami, Palembang, Sumatra Selatan. Motif pelaku dipicu dari vidio porno yang telah ditontonnya. Oleh karena masih di bawah umur, Polrestabes Palembang akan menyerahkan pelaku kepada panti rehabilitas untuk dibina sesuai dengan UU Perlindungan Anak pasal 32 (6-9-2024).
Kasus kejahatan yang dilakukan anak-anak masih sering terjadi karena ada faktor yang memicunya, seperti kurangnya perhatian dari orang tua sehingga anak mencari perhatian dan kesenangan pada yang lain, baik di dunia nyata maupun media sosial. Faktor lainnya adalah sistem pendidikan yang rusak. Pendidikan yang berlandaskan sekularisme liberal bertujuan mencetak generasi yang unggul dalam materi, bukan generasi yang bertakwa dan berakhlak mulia.
Dalam hal ini, negara dengan sistem kapitalisme juga gagal menjamin keamanan para generasi. Ini karena sistem kapitalisme sekuler sudah sangat merusak dan meracuni anak-anak dalam segala aspek kehidupan, mulai dari pergaulan, penampilan, serta tontonan atau konten-konten di media sosial yang berdampak negatif terhadap anak-anak. Bahkan, sering kali memicu terjadinya berbagai tindak kriminal, seperti pemerkosaan dan pembunuhan.
Meskipun pelaku kejahatan sudah mendapat hukumannya, tetapi tidak menimbulkan efek jera. Ini terlihat dari masih banyaknya para pelaku kejahatan yang ada di berbagai wilayah. Inilah bobroknya sistem kapitalisme yang tidak bisa melindungi generasi dari tindakan kejahatan, apalagi hukum di sistem sekarang ini, sangat tumpul dan tidak tegas dalam memberi sanksi.
Oleh karena itu, agar kasus serupa tidak terulang lagi, perlu adanya peran dari orang tua, masyarakat, dan negara. Namun, solusi tuntas tidak akan pernah didapati dalam sistem kapitalisme sekuler. Untuk itu, dibutuhkan sistem yang mampu mengatur seluruh aspek kehidupan, di antaranya pendidikan Islam, media Islam, dan adanya hukuman atau sanksi yang membuat jera pelaku. Semua itu bisa tercapai jika sistem Islam dengan segala aturannya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu a’lam bisshawwab
Wiji Umu Fayyadh
Kebumen [CM/NA]