Islam yang berasaskan akidah islamiah menjadikan keimanan sebagai standar dalam membentuk karakter seseorang. Sistem pemerintahan Islam juga mengatur pergaulan antara laki-laki dan perempuan serta bagaimana cara menjaga kehormatan masing-masing.
CemerlangMedia.Com — Predator anak kian merajalela. Makin banyak kasus yang terus terjadi dengan berbagai alasan di baliknya. Bahkan, pelaku tidak lagi orang asing, melainkan orang terdekat yang berada di lingkungan sekitar. Tidak jarang, pelaku justru dari seseorang yang “berdasi” (17-11-2024).
Makin maraknya kasus predator anak membuktikan bahwa tidak ada satu hukum pun yang dapat menuntaskan dan menjerakan pelaku. Bukannya berkurang, malah makin bertambah. Orang tua, keluarga, sekolah, bahkan negara tidak mempu menyelesaikan permasalahan ini.
Kasus predator anak sudah sangat darurat dan berbahaya. Minimnya nilai moral yang tertanam dalam diri setiap orang melahirkan kepribadian individualis yang tidak peduli dengan masalah yang terjadi pada orang lain. Inilah sistem sekuler yang menjauhkan agama dari kehidupan.
Lingkungan sekuler yang terbiasa melihat kedekatan lawan jenis bukan mahram menjadi sebab terjadinya perzinaan. Tidak jarang, orang tua pun ikut menjodoh-jodohkan anaknya ketika masih di bawah umur sehingga menimbulkan kebiasaan sekuler liberal pada anak-anak.
Di sisi lain, negara juga tidak memberikan peraturan yang tepat mengenai sistem pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Inilah efek dari sistem sekularisme yang diterapkan saat ini, tidak akan pernah ada solusi dalam menyelesaikan masalah predator anak.
Sementara itu, Islam yang berasaskan akidah islamiah menjadikan keimanan sebagai standar dalam membentuk karakter seseorang. Sistem pemerintahan Islam juga mengatur pergaulan antara laki-laki dan perempuan serta bagaimana cara menjaga kehormatan masing-masing.
Begitu pula dengan sanksi yang diberikan, tentu saja setimpal bagi pelaku. Terlebih lagi jika sampai menghilangkan nyawa seseorang. Hanya Islam yang mempu menyelesaikan permasalahan sistemik seperti ini.
Islam juga mengatur hubungan laki-laki dan perempuan secara mendetail, bahkan sejak dini. Mulai usia 5 tahun, Islam mengatur pemisahan tempat tidur bagi anak laki-laki dan perempuan. Begitu pula anak perempuan dengan sesamanya, tidak boleh tidur dalam satu selimut.
Islam juga mengatur aurat yang tidak boleh terlihat oleh laki-laki dan perempuan. Islam mempunyai aturan yang khas demi menjaga kemuliaan manusia. Inilah bukti Islam tidak hanya sebagai agama, tetapi juga sebuah pandangan hidup (ideologi) yang mesti diterapkan dalam sistem pemerintahan untuk dijalankan oleh seluruh manusia di dunia.
Rifka Fauziah Arman, A.Md.Farm.
Aktivis Muslimah
Cibitung, Bekasi [CM/NA]