Islam memandang seseorang bukan karena kemampuannya mengumpulkan materi atau uang. Akan tetapi, Allah Swt. mewajibkannya menuntut ilmu, baik ilmu Islam ataupun ilmu pengetahuan. Bahkan, Allah menempatkan ilmu sebagai saudara kembar iman sehingga akan memuliakan para penuntut ilmu di dunia maupun di akhirat.
CemerlangMedia.Com — Polda Kalimantan Utara, Polda Kepulauan Riau, dan Polda Kalimantan Barat menyatakan paling banyak menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) selama satu bulan terakhir ini. Total sebanyak 397 kasus yang diungkap oleh Satgas TPPO, 482 orang tersangka, dan 904 berhasil diselamatkan.
Menurut Komjen Mabes Polri Wahyu widada, modus yang digunakan para tersangka untuk menjalankan aksinya, yaitu mengirim pekerja migran (PMI) secara ilegal sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Selanjutnya mengeksploitasi anak maupun orang dewasa untuk dijadikan pekerja s3ks komersial (PSK), mengeksploitasi anak untuk dijadikan sebagai pengantin pesanan, serta mempekerjakan sebagai anak buah kapal (22-11-2024).
Sementara itu, Polda Sulawesi Selatan juga mengungkap kasus perdagangan manusia yang melibatkan 77 mahasiswa di Kota Makasar, Jumat, (22-11-2024). Korban diduga diimingi dengan ferienjob atau program kerja musim liburan di Jerman pada waktu libur kuliah, yakni Oktober, November, Desember. Dari keterangan Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Kombes Pol Jamaluddin, Polda Sulawesi Selatan, para mahasiswa dijanjikan untuk dipekerjakan sesuai dengan program bidang studinya di Jerman. Namun di sana, mereka justru dipekerjakan sebagai pekerja kasar (23-11-2024).
Di tengah kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program magang makin diminati para mahasiswa. Pengalaman bekerja bisa dikonversikan dengan perkuliahan selama kurang lebih satu semester (20 sks) sehingga mahasiswa tidak perlu mengikuti pembelajaran dan ujian-ujiannya.
Program magang ini makin diprioritaskan dalam kurikulum MBKM, mengingat dalam sistem pendidikan sekuler kapitalisme yang diterapkan saat ini, visi dari pendidikan adalah kesiapan terjun di dunia kerja dan dipandang sebagai solusi pengangguran. Harapannya, mahasiswa mudah direkrut perusahaan besar setelah lulus, padahal akar permasalahan TPPO di kalangan mahasiswa tidak lain karena diterapkan sistem pendidikan sekuler kapitalisme di bawah sistem demokrasi dan ekonomi kapitalisme.
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang bisa menyelesaikan permasalahan kehidupan, yakni sistem Islam. Islam mempunyai sistem pendidikan yang terbaik sehingga mampu menyiapkan SDM yang berkualitas dengan kemuliaan ilmu yang dimilikinya.
Islam memandang seseorang bukan karena kemampuannya mengumpulkan materi atau uang, tetapi Allah Swt. mewajibkannya menuntut ilmu, baik ilmu Islam ataupun ilmu pengetahuan. Bahkan, Allah menempatkan ilmu sebagai saudara kembar iman sehingga akan memuliakan para penuntut ilmu di dunia maupun di akhirat.
Penerapan sistem pendidikan Islam mampu mengerahkan setiap muslim untuk memiliki kepribadian Islam, yakni pola pikir (aqliah) dan jiwa (nafsiah) Islam dengan menanamkan tsaqafah islamiah untuk mempersiapkan generasi menjadi ulama-ulama yang ahli di bidangnya dalam semua aspek kehidupan, baik ilmu keislaman (ijtihad, fikih, peradilan, dll.) dan ilmu terapan (seperti teknik, kimia, fisika, kedokteran, dll.). Ilmu tersebut akan turut mendukung penerapan Islam kafah, baik di dalam maupun di luar negeri.
Nafisusilmi
Tangerang, Banten [CM/NA]