Tawuran, Bagaimana Nasib Pemuda Bekasi?

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Semestinya, ketakwaan individu yang mampu mengontrol perilaku remaja untuk menjauhi tawuran dan membentuk mereka berkarakter mulia. Agama yang menumbuhkan iman dan takwa memunculkan rasa takut kepada Allah sebagai benteng paling ampuh bagi segala macam kemaksiatan.

CemerlangMedia.Com — Heboh lagi. Tawuran remaja di Bekasi tampaknya sulit berhenti. Entah sudah jadi “habit” atau memang perilaku agresif remaja dalam menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Jika keadaannya demikian, ke manakah arah nasib generasi muda kini?

Di Bekasi, pria berinisial IS ditemukan tewas, tepatnya di Jalan Pulo Timaha, Desa Babelan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. IS tewas diduga sebagai korban tawuran yang terjadi antara kelompok pemuda Tambun Utara dan Tarumajaya di jembatan dekat Perumahan GDC Jalan Pulo Timaha, pada Sabtu (25-1-2025) sekitar pukul 03.15 WIB (26-1-2025).

Masih di Bekasi, belasan remaja yang diduga hendak tawuran ditangkap pada Minggu (26-1-2025) dini hari di tanggul Desa Karang Raharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Polsek Cikarang Utara kemudian mengembalikan mereka ke orang tuanya masing-masing (27-1-2025).

Potret generasi Bekasi tampak buram dengan ekspresi tawuran. Alat yang mereka gunakan pun makin tidak manusiawi. Tujuannya bukan saja sekadar melumpuhkan lawan, tetapi berujung pada penghilangan nyawa. Tragis!

Tawuran dan tujuannya yang amoral tersebut adalah indikasi kerusakan remaja yang wajib mendapat perhatian lebih. Hal ini tidak layak dianggap remeh apalagi abai dalam menyikapinya. Terlebih lagi, kasus tawuran yang berulang adalah indikasi persoalan besar yang tengah melanda dunia remaja.

Negara seolah pasif memberikan solusi terhadap tawuran. Di sisi lain, keluarga pun turut andil tawuran remaja terjadi karena anak merupakan hasil didikan keluarga. Apabila anak suka tawuran, maka bisa jadi terdapat sesuatu yang salah dalam keluarga.

Di samping itu, pertemanan anak di luar rumah juga dapat memengaruhi perilaku anak. Pertemanan yang tidak sehat juga dapat membawa anak pada perilaku tawuran.

Tawuran juga dapat dipicu dari kurang peka dan kurang pedulinya masyarakat terhadap tawuran yang kerap terjadi di lingkungan mereka. Penegakan sanksi bagi pelaku tawuran pun tidak mampu menjerakan mereka. Tidak jarang, pelaku tawuran dibebaskan tanpa hukuman dan pembinaan karena dianggap masih di bawah umur.

Selain itu, sistem pendidikan yang diberlakukan pun tidak mampu membentuk karakter remaja ke arah positif. Fondasi kukuh bagi pengembangan kepribadian, etika, dan moral yang seharusnya ditanamkan sejak dini sebagai awal pendidikan remaja telah gagal diterapkan dalam sistem pendidikan saat ini. Dengan banyaknya tatanan sosial yang terlibat, tawuran merupakan masalah sistemik yang wajib dibenahi.

Sistem sekuler yang mengatur negara saat ini sebagai penyebab utamanya telah membuat perilaku remaja jauh dari agama. Sebab, negara yang berdiri atas asas sekularisme tidak memandang aturan agama untuk mengatur kehidupan.

Semestinya, ketakwaan individu yang mampu mengontrol perilaku remaja untuk menjauhi tawuran dan membentuk mereka berkarakter mulia. Agama yang menumbuhkan iman dan takwa memunculkan rasa takut kepada Allah sebagai benteng paling ampuh bagi segala macam kemaksiatan.

Tentu saja nilai-nilai agama tidak akan dapat membentuk masyarakat tanpa adanya peran negara. Negara akan membuat kebijakan yang ditegakkan atas dasar syariat Islam sehingga mampu menjadi solusi komprehensif bagi masalah remaja di Bekasi. Wallaahu a’lam bissawab.

Nilma Fitri, S.Si.
Bekasi [CM/NA]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : [email protected]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *