Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Menulis itu tidak mengenal musim. Tidak mengenal suasana hatimu lagi galau, berduka dengan hujan airmata, atau lagi berbunga-bunga karena cinta bersemi penuh rasa suka. Menulis adalah seni yang memengaruhi cara orang lain memahami informasi. Apa yang kamu tulis mungkin tidak seindah kenyataan hidupmu.Namun, dengan menulis bisa sedikit mengobati luka hati dan menjadi pelipur lara. Itulah seninya menulis untuk bisa selalu menghibur dan memberi makna hidupmu.
Sebuah tulisan yang baik memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik sehingga pembaca akan terus terpikat untuk membaca lebih lanjut. Jika ingin mengasah kemampuan menulis dan menjaga kualitas tulisan agar selalu enak dibaca, berikut adalah beberapa tip yang sekiranya bisa membantu:
Pertama, pahami siapa yang menjadi target pembaca tulisanmu. Sebelum mulai menulis, penting untuk memahami siapa saja yang menjadi sasaran bidik karena tulisan adalah peluru yang akan menembus pemikiran seseorang. Tanyakan pada diri sendiri siapa yang akan membaca tulisanmu dan apa yang mereka harapkan dari materi yang disampaikan. Pertimbangkan tingkat pemahaman dan pengetahuan pembaca potensial serta gaya bahasa yang sesuai dengan target yang diinginkan.
Dengan memahami siapa target dari tulisan, kamu bisa menyesuaikan bahasa, gaya, dan tingkat kompleksitas tulisan agar lebih mudah dicerna dan menarik bagi pembaca.
Kedua, menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu rumit atau istilah teknis yang sulit dipahami oleh pembaca awam. Gunakan kata-kata yang umum dan kalimat yang sederhana untuk menghindari kebingungan. Jika menggunakan istilah teknis, selalu sertakan penjelasan singkat untuk memastikan pembaca memahami maksud kamu.
Ketiga, menggunakan paragraf yang singkat dan padat. Dalam hal ini, biasanya pembaca cenderung enggan membaca teks yang terlihat panjang dan padat. Untuk menjaga agar tulisan enak dibaca, buatlah paragraf yang pendek dan padat. Setiap paragraf sebaiknya hanya berisi satu ide utama dan kalimat pendukungnya. Hal ini memudahkan pembaca untuk mengikuti alur tulisan dan menjaga fokus mereka tetap terjaga.
Keempat, gunakan tanda baca yang tepat dan benar. Penggunaan tanda baca yang tepat sangat penting untuk membantu pembaca memahami makna tulisanmu dengan benar. Pastikan untuk menggunakan tanda baca seperti titik, koma, tanda seru, dan tanda tanya secara tepat. Selain itu, berhati-hatilah dengan penggunaan tanda baca berulang, seperti tiga titik (…) karena hal ini bisa membuat tulisan terlihat tidak terstruktur dan kurang profesional.
Kelima, membuat paragraf pembuka yang menarik. Paragraf pembuka adalah kunci untuk menarik perhatian pembaca. Gunakan kalimat atau fakta menarik, anekdot, atau pertanyaan retoris untuk mengaitkan pembaca sejak awal. Dengan paragraf pembuka yang kuat, pembaca akan merasa tertarik dan ingin terus membaca seluruh tulisanmu.
Keenam, menggunakan ragam kalimat dan pilihan gaya bahasa. Monoton adalah musuh dari tulisan yang enak dibaca. Cobalah untuk menggunakan ragam kalimat, seperti kalimat pendek dan panjang, kalimat langsung dan tidak langsung, untuk menjaga keseimbangan dan menghindari kesan membosankan. Selain itu, gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan tema tulisanmu. Misalnya, jika tulisan bersifat formal, gunakan bahasa formal yang tepat, tetapi jika lebih santai, kamu bisa lebih fleksibel dalam penggunaan bahasa.
Ketujuh, menggunakan sub judul untuk memecah tulisan agar lebih mudah dipahami. Sub judul membantu pembaca untuk menavigasi isi tulisan dengan lebih mudah. Mereka memberikan petunjuk tentang apa yang akan dibahas dalam setiap bagian. Gunakan sub judul yang informatif dan menarik untuk menjaga minat pembaca dan memudahkan mereka dalam mencari informasi yang mereka butuhkan.
Dengan mengikuti tip di atas, kamu bisa meningkatkan kualitas tulisan agar selalu enak dibaca. Ingatlah bahwa menulis adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi dengan dedikasi dan upaya yang konsisten, kamu akan menjadi penulis yang lebih baik dari hari ke hari.
Menulis dan Dakwah Literasi
Salah satu pesan penting dari Islam adalah pentingnya membaca dan mencari ilmu. Qur’an surah Al-Alaq ayat satu merupakan kalamullah pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. berbunyi “Iqra’ bismi Rabbikalladzi khalaq” yang berarti “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” Pesan ini menekankan pentingnya literasi dan pendidikan dalam Islam.
Aktivitas membaca tidak pernah akan ada tanpa adanya tulisan. Oleh sebab itu aktivitas menulis menjadi sangat penting sebagai perkara yang harus diusahakan. Pun dalam konteks dakwah menyeru kepada jalan Allah Swt. untuk mengamalkan syariat Islam secara kafah diperlukan barisan para penulis ideologis.
Dengan adanya para penulis ideologis akan memperkaya wawasan dan memiliki literasi dalam Islam, kaum muslim dapat menyebarkan nilai-nilai Islam yang baik, seperti keadilan, kasih sayang, kepedulian sosial, dan toleransi. Literasi yang baik memungkinkan seseorang untuk mengomunikasikan ajaran Islam secara positif dan menghapus stereotip negatif yang mungkin ada terkait dengan agama ini.
Literasi dalam Islam juga melibatkan penggunaan teks-teks agama sebagai alat untuk merenungkan diri, introspeksi, dan pengembangan diri. Melalui literasi agama, seseorang dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah dalam Al-Quran dan as-Sunah untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan moral.
Dalam Islam, literasi adalah kunci untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama secara benar. Kaum muslim didorong untuk mengembangkan literasi Islam mereka agar dapat lebih mendalam dalam pengetahuan agama dan menerapkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjadi individu yang lebih sadar, bermanfaat bagi masyarakat, dan taat pada nilai-nilai agama.
Literasi yang Mengguncang Dunia
Pengaruh tulisan terhadap kehidupan di masa depan sangatlah besar dan beragam. Tulisan memiliki kemampuan untuk menyimpan, menyebarkan, dan memengaruhi pengetahuan, budaya, dan peradaban manusia. Berikut beberapa pengaruh penting tulisan terhadap kehidupan di masa depan:
Pertama, penyimpanan pengetahuan dan sejarah. Tulisan menjadi salah satu cara paling efektif untuk menyimpan pengetahuan dan sejarah manusia. Melalui tulisan, informasi, ilmu pengetahuan, dan kearifan lokal dapat diabadikan dan diakses oleh generasi mendatang. Tanpa tulisan, banyak pengetahuan berharga yang dapat hilang seiring berjalannya waktu.
Kedua, penyebaran informasi dan ide. Tulisan memungkinkan informasi dan ide tersebar luas ke berbagai penjuru dunia. Karya tulis seperti buku, artikel, dan blog memungkinkan penulis untuk berbagi gagasan, pandangan, dan penemuan dengan khalayak yang lebih luas. Hal ini dapat memengaruhi cara berpikir dan tindakan orang-orang di masa depan.
Ketiga, pengembangan keterampilan dan pendidikan.Tulisan berperan penting dalam pengembangan keterampilan dan pendidikan individu. Menulis memungkinkan seseorang untuk mengasah kemampuan komunikasi, analisis, dan kritis. Tulisan juga menjadi alat utama dalam proses belajar mengajar, baik dalam pendidikan formal maupun informal.
Keempat, inspirasi dan kreativitas. Karya tulis seperti puisi, prosa fiksi, dan esai memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan membangkitkan kreativitas pada pembacanya. Inspirasi dari tulisan dapat memengaruhi karier, cita-cita, dan impian seseorang di masa depan.
Kelima, pengaruh pada kebudayaan dan identitas bangsa. Tulisan memiliki peran penting dalam membentuk dan mempertahankan kebudayaan dan identitas suatu bangsa. Sastra misalnya, mencerminkan kearifan lokal, mitos, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini membantu memelihara jati diri suatu bangsa dan memperkaya warisan budayanya.
Keenam, perubahan sosial dan politik.Tulisan juga memiliki pengaruh besar dalam perubahan sosial dan politik. Karya tulis seperti opini, jurnalisme, dan manifesto politik dapat memengaruhi opini publik, memicu gerakan sosial, dan memperjuangkan hak asasi manusia. Tulisan menjadi alat untuk mengkritisi ketidakadilan dan memperjuangkan perubahan dalam masyarakat.
Ketujuh, pembentukan nilai dan etika. Tulisan juga memainkan peran penting dalam membentuk nilai dan etika. Buku, artikel, dan cerita dapat menyampaikan pesan moral dan mengajarkan nilai-nilai positif kepada pembacanya. Hal ini berpengaruh pada bagaimana manusia berperilaku dan bersikap di masa depan.
Dengan demikian, tulisan memiliki dampak yang sangat luas dan mendalam terhadap kehidupan di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk menghargai kekuatan tulisan dan bertanggung jawab atas karya-karyanya karena tulisan memiliki potensi untuk membentuk arah peradaban manusia dan menciptakan perubahan yang positif bagi dunia.
Wallahu a’lam bisshawwab. [CM/NA]