Senjakalanya Orang-Orang Tercinta

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)

CemerlangMedia.Com — Siapa yang tidak kenal dengan sosok Uwais Al-Qarni? Seorang tabi’in yang lahir 594 M/ 37 H dan hidup semasa dengan Nabi Muhammad saw., tapi tidak sempat bertemu dengan baginda Nabi saw..

Uwais berasal dari penduduk Qarn, Bareq, Asir, wilayah Arab Saudi, berbatasan dengan Yaman. Uwais sebenarnya sangat rindu bertemu Rasulullah saw., tetapi ia lebih memilih untuk fokus merawat ibunya yang lumpuh. Bahkan cita-cita begitu menggebu ingin bisa mewujudkan harapan sang ibu untuk berhaji. Uwais, di tengah kemiskinannya berusaha keras mengumpulkan bekal untuk orang tuanya, selain merawatnya agar sang ibu sembuh dari sakit lumpuhnya.

Dengan izin Allah Swt. segala cita-citanya itu terkabulkan, jarak yang jauh tidak membuatnya mengeluh menggendong sang ibu menuju kota suci untuk berhaji yang sudah pasti membutuhkan pengorbanan yang luar biasa, baik harta dan tenaga.

Apa ibrah atau pelajaran berharga dari kisah Uwais Al-Qarni? Tidak lain adalah tentang baktinya seorang anak terhadap orang tuanya. Bukan sekadar merawat, bahkan ia memiliki cita-cita mulia untuk menemani sang ibu berhaji di tengah kondisi yang membuatnya ekstra sabar melayani kebutuhan sang ibu di usia senja. Sikap yang terpuji bagi seorang anak yang mampu merawat orang tua dengan penuh kesabaran.

Terlebih di usia senja orang tua yang sangat membutuhkan perhatian anak-anaknya. Bentuk perhatian itu bukanlah kekayaan materi, melainkan kesadaran sebagai anak untuk merawat dan menjadi teman curhatnya di usia senja, orang tua ingin banyak didengar tentang pengalaman hidupnya. Di sini pentingnya ada perhatian khusus terhadap orang tua dari anak dan negara pun dituntut wajib memberikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Ada ungkapan menarik bahwa kasih sayang anak sepanjang galah, sementara kasih sayang orang tua sepanjang masa. Kasih sayang tersebut tercurah bukan hanya saat kita masih dalam asuhannya, melainkan setelah kita berumah tangga, bahkan setelah menjadi orang tua dari anak-anak kita mereka begitu dekat dengan cucu-cucunya.

Maka sudah sepantasnya, menghormati dan memuliakan orang tua selain sebagai kewajiban, juga cermin kehidupan kita kelak yang juga bakal menua bersama orang-orang tercinta, seperti anak, cucu ataupun menantu. Orang tua, baik ayah apalagi seorang ibu adalah surga yang nyata di dunia. Hadis Nabi Muhammad saw., menyebutkan bahwa, “Surga terdapat di bawah telapak kaki ibu.” (HR Ahmad)

Membersamainya di Kala Senja

Pentingnya merawat orang tua di kala senjanya atau usia jompo setidaknya dapat diwujudkan dengan lima langkah berikut:
Pertama, membangun hubungan yang erat. Sebagai langkah pertama, penting untuk membangun hubungan yang erat dengan orang tua kita. Menghabiskan waktu bersama mereka, mendengarkan cerita hidup mereka, dan memahami kebutuhan mereka secara emosional adalah langkah penting dalam merawat mereka dengan baik. Ini juga menciptakan ikatan yang kuat dan saling pengertian antara anak dan orang tua.

Kedua, menghormati dan menghargai. Orang tua yang sudah jompo memiliki pengalaman hidup yang berharga dan pengetahuan yang dapat menjadi pedoman bagi kita. Menghormati dan menghargai mereka adalah kunci dalam perawatan yang baik. Memperhatikan pendapat mereka, menghormati keinginan mereka, dan menghargai usaha mereka akan memperkuat ikatan keluarga dan membangun rasa saling percaya.

Ketiga, mendukung kesehatan fisik dan mental. Merawat kesehatan fisik dan mental orang tua adalah tanggung jawab penting kita. Memastikan mereka memiliki akses ke perawatan medis yang diperlukan, menjaga diet yang seimbang, dan mendorong mereka untuk tetap aktif secara fisik dapat membantu menjaga kesehatan mereka. Selain itu, perhatikan juga kebutuhan kesehatan mental mereka. Menghabiskan waktu untuk berbicara dan mendengarkan mereka, mengenali tanda-tanda depresi atau kecemasan, dan membantu mereka menemukan sarana untuk menjaga kesehatan mental adalah langkah penting dalam perawatan yang komprehensif.

Keempat, membantu dengan kegiatan sehari-hari. Orang tua yang jompo mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan tugas sehari-hari seperti membersihkan rumah, memasak, atau mandi. Sebagai anak, kita dapat membantu dengan tugas-tugas ini. Menyediakan bantuan praktis seperti memasak makanan sehat, membantu mereka berpakaian, atau memberikan dorongan untuk menjaga kebersihan akan memberikan mereka perasaan dihargai dan membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman.

Kelima, menjaga komunikasi yang terbuka. Komunikasi yang baik adalah kunci dalam merawat orang tua yang jompo. Membantu mereka berbicara tentang kekhawatiran atau keinginan mereka, menjelaskan tindakan perawatan yang kita lakukan, dan terus memperbarui mereka tentang situasi kehidupan sehari-harinya.

Kesalehan Anak yang Utama

Dalam syariat Islam, merawat orang tua terutama saat mereka sudah lanjut usia adalah sikap al biru walidain, yaitu wujud kesalehan yang utama seorang anak pada orang tuanya.

Dan sikap tersebut tidak bisa dilakukan secara instan, harus dilatih dari kebiasaan kita sehari-hari dengan adab yang sesuai syariat dalam memperlakukan kedua orang tua dengan penuh kasih sayang. Mencintainya dan membersamai orang-orang yang kita cintai dengan akhlak yang mulia.

Firman Allah Swt. dalam QS Al-Isra: 23 dikatakan, “…Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada mereka keduanya perkataan yang mulia.”

Wallahua’lam bisshawwab. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *