Oleh: Linda Khaerudin
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
1947, Palestina dipecah, aksi kolonialisme berkibar parah
2023, tanah Gaza bergetar terpaksa meneruskan sejarah
Berdalih sebagai aksi bela diri dari serangan pejuang mahabbah,
menghalalkan genosida di negeri suci tempat lahirnya para kekasih Allah
Lantas bagaimana dengan pembantaian, pengeboman, penjajahan, penjarahan, fitnah, dan propaganda?
Selama berpuluh tahun menjadi sahabat keji para warga
Derita bayi dan anak-anak suci yang dipaksa mati
Tak peduli terhadap pilunya tangisan para ummi
Betapa histerisnya jeritan seorang istri kehilangan suami
Wahai kalian yang terus berambisi mewariskan visi misi keji
Wahai kalian pemimpin Zionis yang menjual nama “kami” dalam setiap orasi
Dunia bereaksi meski sedikit negara yang mengindahi
Karena untuk bernarasi membutuhkan modal nyali
Tak cukup iman secuil di hati
Bukan, bukan kami tak ingin peduli
Hanya buntu dalam diplomasi dan negosiasi
Apakah musnah, terus berjuang, atau memilih menyerah?!
Namun, janji kami untuk tanah suci
Kami tak akan pernah berhenti
Meski sekadar syair doa, julid narasi, berbagi informasi, dan sedikit donasi
Terima kasih untuk kekuatan imanmu, Bani P4l3stina
Keindahan akhlak yang membingkai mahabbah
Melahirkan kalimat syahadat dari jutaan saksi perjuanganmu
Tasikmalaya, 05 Desember 2023 [CM/NA]