Oleh: Debira Prayunzi
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Waktu yang berbeda
Bertempat tinggal dengan jarak tak serupa
Pembatas raga penghalang simpati jiwa
Menangis pilu di sana
Bermanis muka di sini
Bagai lagu senada, tetapi tidak dengan lirik yang sama
Hanya sekadar berkata tanpa ada kelibatan makna
Mereka banyak kehilangan sayang
Mereka berupaya tetap tegar
Walau tubuh mulai gemetar lemas
Akibat kurangnya asupan sehat
P4l3stin4 sedang berguncang
Saudara kita sedang berjuang
Di tengah gempuram suara geraman letusan
Mereka berperan dalam perjuangan
Demi seluruh manusia
Mereka bisa pergi dari sana
Dan bertempat tinggal di tempat yang aman
Tanpa ada pertikaian
Mereka bisa, tetapi tak ambil
Mereka mampu, tetapi tetap tinggal
Semua itu demi siapa?
Banding di sini
Yang jauh dari P4l3stin4
Hanya melihat, mendengar, lalu?
Ah …
Itu bukan negaraku
Tidak ada sanak saudaraku
Biar yang berkursi yang urusi
Kita tak perlu campuri
Itukah pikirmu?
Itukah pandangmu?
Bagaimana kamu ini?
Tidak adakah simpati dirimu?
Tertutup sudah mata dan telingamu!
Bagaimana sakitnya mereka
Jeritan pilu anak-anak lucu
Tak membuatmu merasa pilu?
Mereka tak sedarah, tetapi tetap saudara
Mereka berjuang bukan untuk hak mereka saja
Karena P4l3stin4 milik bersama
Sudahkah kamu belajar sejarah?
Agar tau siapa yang harusnya berjuang selain mereka
Agar kamu paham tanggung jawab siapa di sana
Benarkah hanya mereka?
Asahan, 05 Desember 2023 [CM/NA]